Jeda Pemilu & Pelantikan Lama, Presiden Bisa seperti 'Lame Duck'

Presiden yang menjabat tak bisa lagi mengeluarkan kebijakan yang efektif dan strategis, karena sudah ada presiden dan wakil presiden.
Sabtu, 25 Jun 2022 07:15 WIB Author - Fajar Anugerah

Jakarta - Cendekiawan Muslim Prof Azyumardi Azra menyatakan, jeda waktu yang lama dari Pemilihan Presiden 14 Februari 2024, hingga pelantikan Presiden terpilih 20 Oktober 2024 akan menciptakan keunikan dalam sistem pemerintahan.

Keanehan itu adalah Indonesia seakan memiliki dua presiden, yakni presiden yang masih menjabat, dan presiden terpilih, hasil pilpres.

Dalam situasi itu, kata Azyumardi, Presiden yang sedang menjabat tak ubahnya seperti lame duck atau bebek lumpuh.

Baca juga :