Mendagri Tito Instruksikan Pemda Siaga Bencana dan Nataru 2026

Rapat ini dihadiri Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Teuku Faisal Fathani, Wakil Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan, Lodewijk Freidrich Paulus, Wakil Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Imam Sugianto.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (pemda) segera melakukan langkah antisipasi bencana sekaligus mempersiapkan penyelenggaraan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Tito menegaskan bahwa dalam tiga minggu terakhir telah terjadi dua bencana hidrometeorologi besar-longsor dan banjir bandang-di Jawa Tengah, Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Karena itu, mitigasi dari pemda penting untuk mencegah jatuhnya korban jiwa.

Hal tersebut disampaikan Tito dalam Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah untuk Antisipasi Momentum Natal dan Tahun Baru 2026, yang digelar secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (1/12/2025).

Rapat ini dihadiri Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Teuku Faisal Fathani, Wakil Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan, Lodewijk Freidrich Paulus, Wakil Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Imam Sugianto, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dan Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani serta Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertanian, Suwandi. 

“Inti dari rapat ini ada dua: antisipasi bencana dan persiapan Nataru. Ini memerlukan sinergi dan tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Karena itu, kami di tingkat pusat berkumpul dengan para stakeholder terkait. Harapannya, setelah ini kepala daerah segera melakukan rapat dengan Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) dan pemangku kepentingan kebencanaan di daerah,” ujar Tito.

Tito juga mengingatkan pemda untuk memperkuat kesiapan menghadapi peningkatan mobilitas masyarakat pada masa Nataru, baik transportasi darat, laut, maupun udara. Selain itu, Nataru berpotensi memicu kenaikan harga pangan karena tingginya kebutuhan masyarakat dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan.