Kabupaten Bandung Masuk 10 Besar Indeks Daya Saing Daerah
Kabupaten Bandung Masuk 10 Besar Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) 2024
Kabupaten Bandung berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan masuk dalam 10 besar Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) 2024, menempati peringkat ke-8 dari total 416 kabupaten se-Indonesia. Hasil ini dirilis baru-baru ini oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Menurut data resmi BRIN per Maret 2025 yang dapat diakses melalui laman https://brin.go.id/drid/page/indeks-daya-saing-daerah, Kabupaten Bandung menunjukkan kinerja daya saing yang tinggi dengan meraih skor total IDSD sebesar 3,86. Informasi komprehensif terkait hal ini juga termuat dalam Buku Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) 2024 edisi ketiga.
Bupati Bandung Dadang Supriatna menyatakan, keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Bandung dalam upaya meningkatkan daya saing daerah.
"Peringkat ke-8 IDSD ini juga menjadi landasan data yang kuat untuk perumusan kebijakan pembangunan yang lebih terarah dan berbasis data," ujar Bupati Dadang Supriatna.
"Khususnya dalam mengoptimalkan pilar-pilar yang masih memerlukan perhatian, demi terwujudnya misi Kabupaten Bandung yang lebih Bedas, maju berdaya saing dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas," tandas bupati, Jumat (23/5).
Sementara Deputi Bidang Kebijakan Riset dan Inovasi BRIN, Boediastoeti Ontowirjo, dalam pengantar buku tersebut, menjelaskan, tingkat daya saing merupakan cerminan krusial dari performa produktivitas dan kemajuan suatu wilayah.
"IDSD 2024 tetap merujuk pada kerangka Global Competitiveness Index (GCI) 2019, dengan penyesuaian indikator dan metodologi agar lebih relevan dengan konteks daerah di Indonesia saat ini," terang Boediastoeti, Jumat.
Skor IDSD 3,86 yang diraih Kabupaten Bandung tersusun dari performa pada 12 pilar penilaian: Pilar Institusi: 4,82. Pilar Infrastruktur: 3,09. Pilar Adopsi TIK: 4,44. Pilar Stabilitas Ekonomi Makro: 3,39. Pilar Kesehatan: 4,11. Pilar Keterampilan: 3,34.
Lalu Pilar Pasar Produk: 5,00 (skor tertinggi). Pilar Pasar Tenaga Kerja: 3,31. Pilar Sistem Keuangan: 2,25 (skor terendah). Pilar Ukuran Pasar: 4,40. Pilar Dinamika Bisnis: 4,72. Dan Pilar Kapabilitas Inovasi: 2,92.
Pencapaian ini menempatkan Kabupaten Bandung sejajar dengan daerah-daerah maju lainnya di Indonesia. Informasi ini juga selaras dengan data yang diolah dan dipublikasikan oleh platform Instagram akun @GoodStats, yang merangkum Kabupaten Paling Maju di Indonesia berdasarkan IDSD 2024.
BRIN menjelaskan, IDSD mengukur produktivitas dan kemajuan daerah berdasarkan empat komponen utama: Sumber Daya Manusia (SDM), Pasar, Ekosistem Inovasi, dan Lingkungan Pendukung. Pengukuran IDSD 2024 sendiri mencakup 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota, dengan 51 indikator untuk tingkat kabupaten/kota, di mana 463 kabupaten/kota berhasil dihitung skornya. Skor nasional IDSD 2024 (rata-rata seluruh provinsi) adalah 3,43 dari skala 5.
Untuk mendukung pemanfaatan data secara optimal, BRIN juga menyediakan Kalkulator IDSD yang dapat diakses melalui https://s.brin.go.id/l/dashboardIDSD untuk simulasi perhitungan skor oleh pemerintah daerah
Sumber: Pemkab Bandung
Komentar