Kecelakaan Maut di Subang, Polisi Sebut Rem Tak Berfungsi

Polisi mengungkapkan ada modifikasi pada bagian rem, yang tak sesuai standar pabrik resmi busnya.
Rabu, 22 Jan 2020 17:00 WIB Author - Rina Suci

BANDUNG - Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Eddy Djunaedi menyebut kecelakaan bus yang menewaskan delapan orang di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang pada Sabtu (18/1), diakibatkan oleh tidak berfungsinya sistem pengereman.

Berdasarkan hasil penyelidikan, menurutnya, sistem pengereman pada bus tersebut telah dimodifikasi. Sehingga berbeda dengan keluaran pabrikan sebagaimana mestinya.

Analisa penyebab kecelakaan karena tidak berfungsinya sistem pengereman dikarenakan adanya modifikasi yang tidak sesuai dengan buatan pabrik yang menyebabkan pengereman tidak maksimal, kata Eddy di Polda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu (22/1).

Menurutnya, modifikasi tersebut ditemukan pada katup pengisian empat jalur untuk angin sistem pengereman bus tersebut. Komponen tersebut, kata dia, seharusnya terbuat dari pipa besi seperti sesuai dengan standar pabrik merek bus tersebut.

Sedangkan yang komponen tersebut menurutnya dimodifikasi dengan menggunakan selang berbahan karet dan tidak dilengkapi alat pengunci yang seharusnya. Katup tersebut, kata dia, hanya diikat oleh karet ban dalam.

Baca juga :