Pembangunan Huntara Untuk Warga Kampung Gunungbatu Terhambat

Bantuan yang datang untuk warga Kampung Gunungbatu yang mengungsi karena bencana pergesaran tanah, ternyata tidak selalu disambut baik.
Kamis, 16 Mei 2019 11:30 WIB Author - Rina Suci

SUKABUMI - Bantuan yang datang untuk warga Kampung Gunungbatu yang mengungsi karena bencana pergesaran tanah, ternyata tidak selalu disambut baik.

Pemerintah Desa Kertaangsana, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meminta aparat kepolisian menindak tegas seluruh oknum yang menghambat pembangunan hunian sementara (huntara) untuk korban bencana pergeseran tanah di Kampung Gunungbatu.

Pembangunan huntara yang merupakan bantuan dari hamba Allah Subhanahu Wa Taala tersebut diganggu oleh oknum tidak bertanggung jawab, dengan memprovokasi warga bencana pergeseran tanah dengan fitnah dan hoax, sehingga perlu ditindak agar pembangunan huntara ini tidak terhambat, ungkap Kepala Desa Kertaangsana Agus Sudrajat di Sukabumi, Kamis (16/5).

Menurut Agus, provokasi dari para oknum tersebut berawal ketika seorang dermawan yang enggan disebutkan namanya ingin memberikan bantuan fasilitas senilai Rp1,2 miliar, untuk warga Kampung Gunungbatu yang terdampak.

Bahkan, orang dermawan itu meminta kepada Muspika Nyalindung untuk segera mencarikan lahan yang aman seluas satu hektare untuk pembangunan huntara tersebut. Akhirnya Muspika Nyalindung menemukan lokasi yang pantas yakni di Kampung Cigoregah, dengan jarak sekitar satu kilometer dari lokasi bencana.

Baca juga :