Polemik Kanalisasi 2-1, Ketua DPRD Bogor Minta Ade dan Iwan Sejalan

Menurut Ketua DPRD Kab. Bogor, upaya Bupati Ade memecah kemacetan Jalur Puncak dengan kanalisasi 2-1, perlu diapresiasi.
Kamis, 31 Okt 2019 11:44 WIB Author - Rina Suci

BOGOR - DPRD Kabupaten Bogor, meminta Bupati dan Wakil Bupati (Wabup), Ade Yasin-Iwan Setiawan, kompak dalam menangani kemacetan Jalur Puncak, Kabupaten Bogor. Terkini yaitu melalui sistem kanalisasi 2-1, sebagai pengganti sistem buka-tutup (one way).

Jangan panglima ke kanan, wakil panglima ke kiri. Kalau berantem semua berantakan nanti, ujar Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, Kamis (31/10), saat dimintai tanggapan mengenai sikap Iwan Setiawan, yang berbeda pandangan dengan langkah Bupati.

Menurut Rudy, berbeda pandangan merupakan hal yang wajar. Hanya saja, ia menganggap bahwa upaya Bupati Ade Yasin memecah kemacetan Jalur Puncak melalui sistem kanalisasi 2-1, perlu mendapat apresiasi.

Pasalnya, sejak 32 tahun silam, tidak ada terobosan baru dari pemerintah untuk menangani kemacetan di Jalur Puncak, selain mengandalkan sistem buka tutup.

Jadi kalau Pemerintah Kabupaten Bogor sudah berniat baik bertujuan baik mencari solusi terbaik untuk masyarakat, kita harus apresiasi, jangan anggap salah kemudian menyoraki, tutur politisi Partai Gerindra itu.

Baca juga :