Birokrasi 3.0 Besutan Gubernur Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berkomitmen membawa Jawa Barat ke pentas dunia dengan cara menerapkan Birokrasi 3.0. Apa strateginya?
Selasa, 19 Mar 2019 09:12 WIB Author - Rina Suci

Bandung - Era Birokrasi 2.0 yang bercirikan performance based (penilaian berdasarkan kinerja seseorang, red) akan segera berakhir. Setidaknya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mempelopori terwujudnya Birokrasi 3.0 di Jawa Barat yang trenglobalnya akan terealisasi mulai 2020.

Dengan birokrasi 3.0 ini kita merangkul elemen masyarakat yang dianggap bisa membawa kebermanfaatan ke dalam sistem pemerintahan. Contohnya program Diplomasi Jabar ini atau Tim Akselerasi Pemerintahan (TAP), jelasnya. Tim ini akan beranggotakan para diplomat atau mantan duta besar RI asal Jabar yang bertugas sebagai agen kerja sama dengan pihak luar negeri.

Mereka akan menyambungkan pintu kerja sama luar negeri dan mengenalkan Jabar, ujar Emil, sapaan gubernur, di rumah dinas Gedung Pakuan Bandung, Senin (18/03/19).

Emil mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi terkait pembentukan tim tersebut dan mendapat respon positif. Saya sudah minta ke Kemenlu (kementerian luar negeri) dan responnya baik. Program itupun belum diberi nama, apakah Dubes Jabar atau Tim Diplomasi Jabar, kita belum putuskan, jelas Emil.

Tim yang dibentuknya tersebut menjadi salah satu Program Penguatan Diplomasi Jabar yang diterjemahkan menjadi sebuah sistem, sehingga ASN yang kapasitasnya belum memenuhi kebutuhan pemda Jabar dapat dilengkapi oleh para mantan diplomat tersebut. Tim ini nanti akan diinstitusikan supaya transparan, jelas nama dan tugasnya, ungkap Emil.

Baca juga :