Cara Atalia Kamil 'Menghitung' Kans Anak Lolos PPDB

Berjuang di pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) bukan hanya dialami orang tua siswa, termasuk istri Gubernur Jawa Barat.
Selasa, 18 Jun 2019 10:06 WIB Author - Rina Suci

BANDUNG Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil paham betul bahwa dibutuhkan pertimbangan jitu dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019. Jarak domisili plus hasil Ujian Nasional menjadi salah dua indikator terpenting.

Oleh karena itu, Atalia Praratya mempertimbangkan dua indikator itu sebelum mendaftarkan anak keduanya Camillia Laetitia Azzahra (Zara) ke SMA Negeri 3 Bandung, Senin (17/6). Dia pun menyarankan kepada orang tua siswa lain untuk menempuh langkah serupa.

Kalau dilihat dari hasil, nem-nya cukup baik, 385. Tapi, nampaknya, karena kondisi Zara (sapaan Camillia) sudah pindah ke Gedung Pakuan. Karena semenjak Kang Emil (Ridwan Kamil) dilantik (jadi Gubernur Jawa Barat), kita sudah memutuskan untuk pindah. Jadi, hampir 6 bulan lebih pindah ke Pakuan. Kami akan mencoba jalur mutasi, ucap Atalia.

Persentase terbesar untuk jalur zonasi, yakni 90 persen. Untuk jalur zonasi sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu 55 persen jalur zonasi murni, 20 persen jalur Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM), dan 15 persen untuk jalur zonasi kombinasi. Sisanya, 5 persen, untuk jalur prestasi.

Atalia tahu betul bahwa kans sang putri untuk masuk sekolah tersebut tergolong kecil via jalur mutasi. Maka itu, dia telah menyiapkan plan selanjutnya, yakni mendaftarkan Zara ke sekolah swasta.

Baca juga :