Hierarki Proses Validasi Data Bansos Dampak COVID-19 di Jabar

Validasi data penerima bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak COVID-19, dilakukan secara berjenjang dan melibatkan banyak pihak.
Kamis, 30 Apr 2020 17:00 WIB Author - Rina Suci

BANDUNG - Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (Jabar), Daud Achmad, mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar konsisten memvalidasi data penerima bantuan sosial (bansos), bagi warga terdampak COVID-19 secara berjenjang dan melibatkan banyak pihak.

Tingkat akurasi data warga berpenghasilan rendah dan termasuk miskin akibat pandemi COVID-19 berpotensi menjadi persoalan. Sehingga, Pemprov Jabar konsisten memvalidasi penerima bansos gubernur secara berjenjang dan melibatkan banyak pihak, kata Daud Achmad, Kamis (30/4).

Daud menegaskan, kendati validasi data dilakukan, penyaluran bansos provinsi Jabar sudah dilakukan supaya dampak sosial dan ekonomi, akibat pandemi COVID-19 bisa tertangani.

Saya menyampaikan bahwa bantuan sosial (gubernur) sudah berjalan, memang belum banyak. Data terakhir yang sudah tersalurkan dan berhasil diserahkan kepada 23.700 KK dan ada beberapa yang mengembalikan, kata Daud.

Bantuan tersebut disalurkan berdasarkan surat dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Nomor 466.2/1545/pfm terkait Penetapan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Penerima Bantuan. Ditetapkan sebanyak 445.339 Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS) akan mendapatkan bansos gubernur yang penyalurannya bertahap 10-15 hari.

Baca juga :