Kepala BKKBN Kunjungi Cirebon dan Kuningan Sosialisasi Cegah 'Stunting'

Stunting merupakan kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terganggu.
Selasa, 29 Okt 2019 15:38 WIB Author - Rina Suci

JAKARTA - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, ikut konvoi keliling Brebes, Cirebon, dan Kuningan untuk menyosialisasikan pencegahan stunting.

Stunting merupakan kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terganggu, sehingga tubuhnya kerdil dan kecerdasannya menurun. Secara fisik, anak dengan stunting lebih pendek ketimbang rata-rata tinggi badan anak seusianya.

Siaran pers BKKBN yang diterima di Jakarta, Selasa (29/10), menyebutkan bahwa total ada 30 Mobil Unit Penerangan Roadshow Cegah Stunting (Mupen Racing). Ini selama tiga hari menempuh perjalanan sekitar 250 km, melintasi tujuh kabupaten-kota di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, untuk menyampaikan informasi mengenai upaya pencegahan stunting.

Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, saat melepas 30 Mupen Racing di Majalengka, pada Senin (28/10), mengingatkan pentingnya mencegah masalah gizi yang menyebabkan kekerdilan pada anak. Caranya dengan mengatur jarak kelahiran dan memberikan gizi cukup pada anak.

Saya ingatkan pentingnya mengatur jarak kelahiran, jarak yang tidak terlalu dekat memungkinkan anak mendapat cukup asupan gizi dan kasih sayang, sehingga tidak terjadi gagal tumbuh, jarak kelahiran antaranak paling tidak tiga tahun. Selain mencegah stunting, pengaturan jarak juga dapat mencegah risiko kematian ibu dan bayi, kata Hasto.

Baca juga :