Kutai Kartanegara, Jurnal Jabar Wakil Bupati (Wabup) Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin mendesak kontraktor menyelesaikan pembangunan RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti (Abadi) sesuai jadwal. Rendi mengatakan, saat ini progres pembangunan rumah sakit menggunakan APBD dan Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut masih minim, padahal hanya menyisakan dua bulan waktu pengerjaan.

Sisa beberapa bulan lagi akhir tahun, sedangkan pembangunan sejauh ini gedung UGD-nya masih 23 persen. Waktu hanya dua bulan. Ruang isolasi juga progressnya minim, kata Rendi saat meninjau progres pembangunan RSUD Abadi, dilansir dari laman kukarpaper.com.

Rendi menjelaskan, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Kukar khawatir jika pembangunan tersebut tidak tepat waktu, maka akan menjadi beban anggaran Pemerintah Daerah (Pemda).

Jika ini terjadi kontraktor akan segera di-blacklist (daftar hitam) putus kontrak dan bayar denda. Kami harap ini tidak terjadi dan pihak Rumah Sakit harus segera adakan pertemuan bahas ini dengan kontraktor agar pekerjaanya bisa on time (tepat waktu), pungkasnya.

Senada dengan Wabup, Kepala Inspektorat Kukar, Heriansyah menegaskan ada risiko akan ditanggung Pemda ketika terjadi keterlambatan pekerjaan.