Walhi Minta Publik Boleh Akses Data HGU

Viralnya film dokumenter Sexy Killer cukup membuat heboh warganet karena ada informasi polemik HGU di dalamnya. Apa kata Walhi tentang HGU?
Jumat, 10 Mei 2019 15:58 WIB Author - Rina Suci

JAKARTA - Viralnya film dokumenter Sexy Killer cukup membuat heboh warganet Indonesia. Film ini berisi tentang seluk beluk industri batu bara, yang ternyata memberikan dampak lingkungan dan kesehatan yang sangat signifikan bagi warga sekitar tambangnya.

Setidaknya film itu cukup memberikan pengetahuan dasar tentang seluk beluk bisnis yang lahannya adalah Hak Guna Usaha (HGU) dari pemerintah.

Sexy Killer juga membuka cakrawala penontonnya tentang bagaimana listrik murah diproses, listrik murah berasal dari batubara yang dipakai oleh mayoritas warga Indonesia, tetapi di sisi lain ada dampak negatif dari penambangan batu bara tersebut. Dilema.

Persoalan HGU juga sempat mencuat ketika debat calon presiden 2019 putaran kedua. Ketika itu HGU milik Capres Prabowo disebut-sebut oleh Capres Jokowi. Akibatnya lini masa digital mulai menyoroti isu HGU ini.

Bagi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), persoalan HGU bukan sekadar persoalan musiman apalagi persoalan panggung debat. Ini adalah persoalan yang berkepanjangan yang belum ada titik temunya hingga kini.

Baca juga :