Sulitnya Pengganti Beras Menembus Pasar

Inovasi pengganti beras bukan tanpa hambatan, karena potensi pengganti beras masih kecil diterima oleh masyarakat.
Rabu, 29 Mei 2019 12:02 WIB Author - Rina Suci

BOGOR- Berbagai cara diciptakan untuk menghadirkan alternatif pangan pengganti beras. Namun, inovasi pengganti beras bukan tanpa hambatan, karena potensi pengganti beras masih kecil diterima oleh masyarakat.

Salah satu inovasi pengganti beras adalah beras analog. Ini adalah beras yang terbuat dari tepung umbi-umbian, yang diolah sedemikian rupa hingga bisa dibentuk menyerupai beras.

Pakar pangan Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santoso menilai, beras analog masih sulit untuk menggantikan keberadaan beras padi.

Banyak tantangan yang harus dihadapi, salah satunya penerimaan pasar. Selama harga tidak bersaing dengan beras yang biasa, agak sulit diterima pasar, ujar Dwi dariBogor, Selasa (28/5).

Meskipun beras analog terbuat dari umbi-umbian, Dwi mengatakan harga beras analog jauh lebih mahal dibanding beras padi.

Baca juga :