Baju Baja jurus Bambu Jawa Barat jadi juara

Baju Baja adalah jurus Pemprov Jawa Barat agar bambu di Jawa Barat memiliki nilai tambah, baik fungsi maupun ekonomi kreatifnya.
Jumat, 03 Mei 2019 12:27 WIB Author - Rina Suci

Bandung - Olahan Bambu untuk kehidupan sehari-hari maupun produk komersil sudah lama dikenal oleh masyarakat Jawa Barat. Berangkat dari hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggulirkan Program Bambu Juara Bambu Jawa Barat (Baju Baja).

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menjelaskan bahwa sejak Baju Baja yang digagas komunitas pelestari lingkungan Hijau Lestari Indonesia (HLI) diluncurkan pada 17 Januari 2019, telah berhasil membina 19 desa di lima kabupaten/kota di Jawa Barat,

Telah banyak produk kriya yang dihasilkan dari bahan dasar bambu ini. Desa-desa tersebut ada di Kabupaten Subang, Indramayu, Bekasi, Sukabumi, dan Kota Banjar. Tiap kelompok ada 15 perajin sehingga total ada 285 perajin yang dilatih dan dididik tentang bambu, kata Wagub Uu seusai beraudiensi dengan HLI terkait program Baju Baja di Gedung Sate Bandung, Kamis (02/04/2019).

Uu merincikan produk kriya yang dihasilkan seperti untuk konstruksi bangunan, furnitur, kerajinan tangan, hingga peralatan rumah tangga, seperti termos berbalut bambu, dinding bercorak bambu, kap lampu bambu, mebel, hingga bambu laminasi yang bisa digunakan untuk lantai, pelapis dinding, lemari, dan sebagainya.

Bahkan ada beberapa produk kriya bambu ini yang sudah digunakan di hotel berbintang, kata Uu bangga.

Baca juga :