Ibu Kota Baru Harus Punya Infrastruktur Internet yang Andal

Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia menilai, pemindahan ibu kota harus diimbangi dengan jaringan internet yang layak.
Kamis, 29 Agst 2019 08:00 WIB Author - Rina Suci

JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Jamalul Izza menilai, kebijakan pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur harus diikuti dengan infrastruktur internet, yang selaras dengan kebijakan itu.

Saat ini infrastruktur internet di Kaltim tentu saja sudah ada, walaupun belum seperti Jakarta. Dengan adanya rencana ibu kota baru tersebut, tentu saja infrastruktur internet harus dibangun selaras dengan perencanaan pemerintah tersebut, kata Jamalul dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (29/8).

Dia memandang, salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan memperpanjang Palapa Ring, sehingga seluruh penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi dapat berdampingan melayani ibu kota baru.

Jamalul melihat, secara umum, kondisi internet di Pulau Kalimantan cukup baik karena berdasarkan hasil survei nasional APJII yang dirilis pertengahan 2019. Pengguna internet Indonesia mencapai 171,17 juta jiwa dari total 264,16 juta penduduk.

Jumlah ini setara 64,8 persen terhadap populasi, naik sekitar 10 persen dari tahun sebelumnya. Dari jumlah 171 juta jiwa itu, sebanyak 9 persen pengguna berada di Pulau Kalimantan, kata Jamalul.

Baca juga :