Temui Presiden Jokowi, Ridwan Kamil Bahas Desain Ibu Kota Baru

Temui Presiden Jokowi, Ridwan Kamil Bahas Desain Ibu Kota Baru Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (28/8/2019). (Foto: Antara).

JAKARTA - Beberapa waktu lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Emil sempat mengomentari ibu kota baru, dari sisi ia sebagai arsitek. Kritiknya tersebut cukup tajam, padahal Emil dikenal sebagai pendukung Presiden Joko Widodo.

Meskipun begitu, Emil mengatakan, ia memberi masukan atas desain tata kawasan ibu kota baru sebagai anak bangsa yang berkepentingan.

"Saya berkepentingan sebagai ilmuwan, makanya datang sebagai anak bangsa, bukan sebagai gubernur dalam konteks itu. Ingin agar cita-cita yang luar biasa besar ini berhasil," kata Ridwan ditemui di halaman Istana Negara, Jakarta pada Rabu (28/8).

Salah satu pembahasan Emil dengan Presiden Joko Widodo adalah memberi masukan atas rancangan tata kota ibu kota baru tersebut. Di mana itu akan berlokasi di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Ia mengharapkan desain ibu kota perlu dimatangkan kembali, terutama dari sisi humanistis dan luasan lahan. Emil juga berharap agar tata kota kawasan ibu kota dirancang untuk jangka panjang.

"Saya mengingatkan saja, agar kita merencana jauh lebih matang dan lebih baik. Masukan dari masyarakat juga diterima," tutur Emil.

Ia mencontohkan, salah satu pemindahan ibu kota yang berhasil yakni oleh Amerika Serikat di Washington DC.

Dia menilai, Washington DC memiliki tata kota yang baik, dari segi lokasi perkantoran, transportasi hingga urusan kebutuhan kemanusiaan.

"Hidup di kota kan bukan hanya urusan kerja ya, tapi percampuran kegiatan kemanusiaan," jelas Emil.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah menyiapkan lahan seluas 180 ribu hektare di Provinsi Kalimantan Timur untuk ibu kota baru.

Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil juga menjelaskan, bahwa pada tahap awal pembangunan ibu kota akan memanfaatkan lahan seluas 3.000 hektare. (Ant).