Jabar Dilanda Kemarau, Ribuan Hektare Sawah Puso

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat menyatakan, bahwa kekeringan berdampak pada 29.913 hektare sawah.
Selasa, 09 Jul 2019 17:35 WIB Author - Rina Suci

BANDUNG - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat menyatakan, bahwa kekeringan berdampak pada 29.913 hektare sawah. Hal ini menyebabkan 1.682 hektare sawah puso pada musim kemarau tahun ini.

Yang terdampak kemarau area padi atau sawah mencapai lima persen, yakni dari total 596 ribu hektare lahan sawah, sebanyak 29.913 hektare-nya terdampak kekeringan. Paling luas di Indramayu, kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Hendy Jatnika pada acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate Bandung, Selasa (9/7).

Hendy mengatakan, seharusnya Kabupaten Indramayu bisa mencontoh Kabupaten Karawang, yang sejak beberapa tahun lalu lahan pertaniannya tidak kena dampak kekeringan.

Jadi sawah di Kabupaten Karawang itu disiplin terhadap aturan giliran tanam, mereka menanam palawija di saat menjelang kemarau, sudah tidak ada sawah susuganan lagi. Sehingga yang terdampak sudah nol persen di sana, jelas Hendy.

Hendy mengatakan, sebagian besar lahan padi yang terdampak kekeringan adalah sawah tadah hujan. Padahal seharusnya mereka sudah tidak menanam padi, melainkan menanam palawija dan kacang-kacangan yang tidak membutuhkan banyak air, kata dia.

Baca juga :