Petani Semakin Berkurang, Kementan Kerahkan Mesin

Minat menjadi petani menurun, tetapi menurut pihak Kementan kurangnya SDM petani ini bisa dipecahkan dengan menggunakan mesin pertanian.
Sabtu, 13 Apr 2019 18:21 WIB Author - Rina Suci

Caringin, Bogor - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian SDM Kementerian Pertanian (Kementan), Momon Rusmono mengakui atas terjadinya penurunan jumlah petani di Indonesia, kini ia pilih mengerahkan alat mesin pertanian yang justru dianggapnya lebih efisien dan murah.

Kekurangan SDM (petani) itu bisa diantisipasi dengan mengerahkan dan mengoptimalkan pemanfaatan alat dan mesin pertanian, katanya saat menghadiri peluncuran pembinaan desa mitra Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor di Desa Lemah Duhur Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Sabtu.

Ia memberikan perbandingan, setiap petani membutuhkan waktu lebih dari satu hari untuk memanen satu hektare lahan dengan menggunakan cangkul. Tapi, menggunakan mesin panen bernama Combine Harvester hanya membutuhkan waktu satu hari untuk memanen tiga hektare lahan.

Menurutnya, selain lebih efisien, penggunaan mesin panen juga bisa memangkas biaya pengeluaran dan beras yang dihasilkan lebih berkualitas.

Mau tidak mau ke depan pertanian harus berbasis moderenisasi pertanian. Dengan pemanfaatan alat dan mesin pertanian bisa lebih efisien, ujarnya.

Baca juga :