Pemkot Sukabumi Dorong Tanam Padi IP400 Demi Ketahanan Pangan

Pemkot Sukabumi Dorong Tanam Padi IP400 Demi Ketahanan Pangan Kegiatan panen padi IP400 di Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) Kelompok Tani Seroja. Sumber foto: sukabumikota.go.id

Kota Sukabumi, Jurnal Jabar - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi terus memperluas penerapan pola tanam indeks pertanaman (IP) 400 sebagai langkah untuk menjaga ketahanan pangan di wilayah Kota Sukabumi. Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi menjelaskan, IP400 merupakan cara tanam dan panen empat kali dalam setahun pada lahan yang sama.

"Ini merupakan salah satu inovasi bagaimana menjaga masalah pangan yang sekarang harus betul-betul diwaspadai. Semoga IP400 mampu menjadi solusi agar ketahanan pangan di wilayah Kota Sukabumi tetap terjaga dengan baik," ujarnya dilansir dari sukabumikota.go.id pada Kamis (24/8).

Selain penerapan pola tanam IP400, Fahmi menyampaikan strategi lain dalam menjaga ketahanan pangan, yakni dengan selektif memberi perizinan bagi pihak yang akan membangun infrastruktur di Kota Sukabumi. Sehingga, alih fungsi lahan pun dapat dikendalikan.

"Dua hal yang terus Pemkot Sukabumi lakukan dalam menjaga ketahanan pangan," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Adrian Hariadi mengatakan, penanaman padi IP400 telah dilakukan oleh 9 kelompok tani. Mereka tersebar di sejumlah kecamatan di Kota Sukabumi.

"Salah satunya Kelompok Tani Seroja, yang lainnya seperti di Warudoyong dan Baros," jelas Adrian.

Adrian menyebutkan, Kota Sukabumi mendapat jatah 3.175 bibit padi IP400 yang merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Jumlah tersebut diperuntukkan bagi lahan seluas 127 hektare," tandas Adrian.