Dayasos Gandeng Terimakasih Indonesia dan PLN Perkuat Sektor Pertanian Cianjur

Dayasos Gandeng Terimakasih Indonesia dan PLN Perkuat Sektor Pertanian Cianjur Diskusi bertajuk Tantangan dan Problematika Menjadi Petani yang digelar di Desa Cisalak, Kabupaten Cianjur, Minggu (13/8). (Foto: Dokumen Komunitas Terimakasih Indonesia)

Cianjur, Jurnal Jabar – Yayasan Dayasos Citra Korporat menggandeng Komunitas Terimakasih Indonesia, dan didukung PT. PLN berupaya memperkuat sektor pertanian di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, lewat Program Community for Sustainability. Realisasi program ini salah satunya dilakukan dalam bentuk diskusi bertajuk “Tantangan dan Problematika Menjadi Petani” oleh Taruna Tani Desa Cisalak.

Penanggung Jawab Program dari Yayasan Dayasos Citra Korporat, Pranasik Faihaan, mengatakan Community for Sustainability bertujuan untuk meningkatkan peran komunitas dalam mempromosikan isu-isu pertanian. Menurutnya, pertanian menjadi salah satu sektor strategis di Indonesia, namun belum populer di kalangan anak muda.

“Program ini diharapkan dapat mendekatkan sektor pertanian kepada generasi muda. Diskusi ini diharapkan dapat membuka dialog dan peluang kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk merespons permasalahan pertanian.” kata Pranasik saat dihubungi Jurnaljabar.id, Minggu (13/8).

Tujuan ini juga selaras dengan program PT. PLN yang berkomitmen meningkatkan produktivitas pertanian melalui program Electrifying Agriculture. Dengan optimalisasi energi listrik diharapkan sektor pertanian dapat bergerak secara efektif dan efisien, serta mampu menjadi magnet bagi anak muda untuk mau turut mengembangkan pertanian.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Taruna Tani Desa Cisalak, Muhammad Ryan Faizal, menyampaikan Desa Cisalak memiliki potensi pertanian yang besar dan mulai diminati generasi muda. Namun, tantangan yang dihadapi yakni kurangnya air untuk memenuhi kebutuhan pertanian.

"Namun sayangnya, petani di sini menghadapi permasalahan yang krusial yaitu kurangnya air untuk memenuhi kebutuhan pengairan,” tuturnya.

Muhammad Ryan Faizal berharap, diskusi tersebut bisa mengurai persoalan yang ada serta merumuskan solusi agar sektor pertanian di Desa Cisalak bisa semakin berkembang.

“Diskusi ini diharapkan dapat menjawab tantangan tersebut sekaligus membuka peluang-peluang kolaborasi dengan berbagai pihak," tandasnya.   

Sebagai informasi, diskusi pertanian ini dihadiri lebih dari 50 petani muda dan para pegiat media komunitas dari wilayah sekitar. Kegiatan ini mendatangkan narasumber Penyuluh Pertanian Desa Cisalak, Lia Masliawati, dan dimoderatori oleh Aziz Abdurrahman Gunawan.