Sambut 2020, PPA akan Memperkuat Investasi

Investasi PPA menjadi prioritas mulai tahun 2017, dengan meningkatnya penyertaan saham ke perusahaan-perusahaan lintas industri.
Kamis, 14 Nov 2019 19:33 WIB Author - Rina Suci

BANDUNG - PT Perusahaan Pengelola Aset/PPA (Persero), pada 2020 berencana akan memperkuat investasi dan menambah pengelolaan kredit bermasalah (NPL) bank-bank anggota Himpunan Bank Milik Negara, atau Himbara

Rencana tersebut akan memperkuat peran perseroan sebagai satu-satunya BUMN yang diberikan amanah untuk mengupayakan penyehatan BUMN, serta membantu presistemik penyehatan perbankan, kata Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset/PPA (Persero), Iman Rachman dalam kegiatan press gathering di Bandung, Kamis (14/11).

Imam menyebutkan, kegiatan investasi PPA menjadi prioritas mulai tahun 2017, dengan meningkatnya penyertaan saham ke perusahaan-perusahaan lintas industri, melalui anak usaha yaitu PPA Kapital yang bertindak sebagai private equity. Selain tetap menjalankan penugasan restrukturisasi/revitalisasi BUMN, serta kegiatan usaha jasa penasehat dan pengelolaan aset.

Total investasi PPA sampai dengan triwulan II 2019 sebesar Rp3,1 triliun, ditambah dengan pipeline triwulan IV tahun 2019 mencapai Rp3,9 triliun. Investasi/pembiayaan terbesar yaitu pada sektor infrastruktur, melalui anak perusahaaan yaitu PT Nindya Karya dan penyertaan saham, melalui anak perusahaan yaitu PPA Kapital.

Saat ini PPA memiliki tujuh cucu perusahaan di bawah PPA Kapital yaitu PT Duta Mentari Raya (pengelolaan CPO), PT Bondi Syad Mulia (galvanizing), PT Sippa Kemasan International (kemasan food grade), PT Magnesium Gosari International (pupuk berbasis dolomite), PT Matoa Kidung Samudra dan PT Matoa Kidung Bahtera (kapal isap produksi timah), serta PT Rejeki Intilogam Jaya (produksi alumunium batangan atau ingot).

Baca juga :