Ulama Depok Mengharap Politik Praktis Tidak Masuk Masjid

Ulama Depok berharap masjid menjadi tempat yang netral dan tenang bagi semua umat dan tidak terkontaminasi oleh politik praktis.
Selasa, 09 Apr 2019 12:16 WIB Author - Rina Suci

Depok - Ulama Kota Depok KH. Mohammad Abdul Mujib mengingatkan masjid bukan tempat ajang kampanye politik praktis untuk mendukung salah satu pasangan calon capres-cawapres atau juga calon anggota legislatif.

Tempat ibadah, khususnya masjid sebaiknya tidak dijadikan sebagai ajang kampanye atau memihak suatu golongan politik sebab berbagai pemahaman Islam (NU, Muhammadiyah, Permusi, dsb) bisa berada di dalam masjid, kata Mohammad Abdul Mujib, yang juga Pimpinan Ponpes As Saada di Depok, Selasa.

Ia meminta biarkan masjid digunakan untuk mewadahi seluruh aliran keagamaan tersebut. Jika masjid sebagai sarana ibadah lantas dibawa ke politik praktis juga akan berimbas kepada kelompok-kelompok aliran tersebut. Politik praktis sebaiknya jangan dibawa ke dalam masjid.

Apabila marak ujaran kebencian yang masuk ke dalam masjid, orang yang semula datang ke masjid untuk mencari ketenangan, sekarang justru menjadi gelisah dan marah karena provokasi yang masuk ke dalam masjid.

Namun jikalau masjid digunakan untuk menyampaikan nilai-nilai kejujuran dan kebangsaan itu tidak apa, kata Mujib yang juga Wakil Rois Suriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Depok, sekaligus Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Depok.

Baca juga :