33 Orang Terjangkit DBD, Dinkes Kab Cirebon: Meningkat Dibanding Tahun Lalu

33 Orang Terjangkit DBD, Dinkes Kab Cirebon: Meningkat Dibanding Tahun Lalu Ilustrasi nyamuk demam berdarah. (Foto: Ist)

CIREBON - Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar) mendata ada 33 orang menderita penyakit demam berdarah dengue (DBD). Jumlah tersebut pun menunjukan peningkatan.

Pada Januari 2019, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Cirebon Nanang Ruhyana mengatakan, penderita DBD meningkat dibandingkan 2018 pada bulan yang sama. Pada tahun lalu jumlahnya hanya 27 orang.

Namun, kata dia, seluruh penderita DBD telah ditangani sejumlah rumah sakit (RS) yang ada di Kabupaten Cirebon. Sejumlah rumah sakit yang menangani penderita DBD, yaitu RS Waled, Mitra Plumbon, dan Arjawinangun. Tak hanya itu, sejumlah pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang tersebar di Kabupaten Cirebon juga melakukan pelayanan yang sama.

"Sehingga bisa dipastikan, seluruh warga yang terkena DBD sudah mendapatkan penanganan medis," kata Nanang di Cirebon, Jumat (1/2).

Kasus DBD di Kabupaten Cirebon mayoritas terjadi wilayah Cirebon Timur, terutama di Kecamatan Losari. Dia menyebutkan, ada delapan kasus yang terjadi di wilayah tersebut.

Nanang mengimbau, agar masyarakat untuk tetap jaga lingkungan sekitar dan menerapkan 3M (mengubur menutup, dan menguras) agar perkembangan nyamuk aedes aegypti bisa diminimalkan terutama pada musim hujan.

"Yang paling banyak itu di Losari, di mana kita mendapatkan laporan ada delapan orang yang terkena DBD," ujarnya. (Ant)