BPBD: Bukaan Penuh Pintu Bendungan Gerus Bantaran Kali Bekasi

BPBD: Bukaan Penuh Pintu Bendungan Gerus Bantaran Kali Bekasi Pembukaan penuh pintu Bendung Kali Bekasi memicu penggerusan beberapa bagian bantaran sungai sehingga menimbulkan pergerakan tanah. (Foto: Ist)

BEKASI - Pembukaan penuh pintu Bendung Kali Bekasi memicu penggerusan beberapa bagian bantaran sungai sehingga menimbulkan pergerakan tanah.

Wakil Satuan Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi Karsono mengatakan, bukaan pintu air Bendung Kali Bekasi harus disesuaikan guna mencegah kemungkinan air meluap ke permukiman penduduk di sepanjang bantaran sungai.

"Karena saat debit sungai tinggi seluruh pintu air di Bendung Kali Bekasi Jalan M Hasibuan harus dibuka penuh sehingga tanah tergerus air yang deras saat musim hujan," kata Karsono di Bekasi, Minggu (6/1).

Jika masuk siaga I atau saat muka air setinggi 400 centimeter, maka dua pintu air mulai dibuka-tutup. Saat tinggi muka air mencapai puncaknya atau di atas 500-600 centimeter, sesuai standar operasional prosedur pintu bendung harus dibuka penuh.

Saat itulah, kata dia, terjadi tarikan air sungai yang cukup kencang yang menggerus pondasi lahan sejumlah tanggul dan sebagian menimbulkan pergerakan tanah. Bahkan, sejumlah tanggul di beberapa kawasan perumahan miring.

BPBD mencatat, lima lokasi bantaran Kali Bekasi yang saat ini berstatus rawan longsor karena penggerusan area bantaran sungai. Kelima wilayah tersebut yakni, di Kelurahan Bojong Menteng, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kelurahan Margajaya, Kelurahan Sepanjang Jaya, dan Kelurahan Margahayu.

Dia menambahkan, warga mesti waspada karena area-area tersebut belum memiliki tanggul permanen. "Masyarakat di lokasi itu sudah melaporkan situasi tanggul yang mulai mengalami pergeseran lahan, kami imbau untuk selalu waspada," ujarnya.

"Kami akan infokan langsung ke warga jika ada potensi amblas agar pindah ke tempat yang lebih aman," ungkapnya.

Karsono mengatakan, tanggul yang kini pondasinya mengalami kerusakan dan dalam perbaikan antara lain berada di Perumahan Kemang Pratama (sepanjang 130 meter) dan Perumahan Pondok Mitra Lestari (sepanjang tujuh meter).

Tanggul di tempat lain masih dalam antrean untuk diperbaiki. Sumber dana berasal dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi maupun dari pemerintah pusat. (Ant)