Ekonomi Tradisional Sebagai Pendukung Pengendalian Inflasi
KDM: Ekonomi Tradisional Sebagai Pendukung Pengendalian Inflasi di Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan, sektor ekonomi tradisional akan berkontribusi pada kecanggihan teknologi digital dalam pengendalian inflasi di wilayah tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan KDM-sebutan untuk Gubernur Dedi-saat memberikan sambutan dalam acara High Level Meeting (Pasamoan Agung) Tim Pengendalian Inflasi Daerah dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah se-Jawa Barat di Kantor Disparbud Kabupaten Karawang pada Rabu (11/6).
KDM menjelaskan pemikiran mengenai ekonomi tradisional di Jawa Barat dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu area pedesaan dan area perkotaan. Ia percaya, kedua kategori ini bisa menjadi modal bagi Jawa Barat dalam mengatasi inflasi, sembari mempertahankan nilai-nilai ekonomi lokal.
"Saya melihat tradisi ekonomi di Jawa Barat memiliki dua karakteristik utama. Pertama, karakteristik pedesaan dan kedua, karakteristik perkotaan. Kawasan pedesaan seharusnya menjadi pusat produk, karena orang Sunda memiliki prinsip ekonomi yang sederhana, sedikit usaha, banyak hasil," tutur KDM.
Kepada para bupati dan wali kota yang hadir, KDM menyampaikan untuk mulai memperhatikan masalah biaya yang membebani kebutuhan para petani.
"Di sektor pertanian, tantangan saat ini adalah tingginya biaya sewa lahan. Oleh karena itu, saya ingin menjadikan desa-desa di Jawa Barat pusat produksi pangan," jelasnya.
Selain itu, KDM menjelaskan, pemanfaatan lahan kosong di sekitar rumah bisa dioptimalkan dengan menanami sayuran seperti cabai. Itulah yang disebut dengan ekonomi tradisional.
KDM juga mengajak masyarakat Jabar untuk lebih memahami teknologi digital dan memanfaatkan kecerdasan buatan dalam kegiatan berkebun dan pertanian.
"Negara ini memiliki kekayaan dalam bentuk digital, manual, ekonomi berbasis teknologi, dan juga ekonomi berbasis tradisi," katanya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Muhamad Nur berpendapat, ekonomi tradisional memiliki peran penting dalam mengendalikan inflasi. Dia menekankan, ada nilai-nilai dari para pendahulu yang bisa dijadikan pedoman dalam menghadapi era digital saat ini.
"Yang menarik, ekonomi tradisional harus menjadi acuan bagi kita semua karena terdapat nilai-nilai luhur yang bisa kita gunakan untuk meningkatkan kinerja dalam menjaga ketahanan pangan," ucapnya.
Nur menyampaikan, BI Jabar juga akan berkomitmen mendukung pembiayaan pendidikan bagi para petani agar semakin terampil dalam mengelola lahan pertanian di Jawa Barat.
"Seperti yang disampaikan oleh Pak Gubernur, peningkatan investasi dari pemerintah akan didorong melalui pendidikan. Pendidikan yang dihasilkan nantinya akan menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan siap terjun langsung," tambahnya.
sumberpemprovjabar
Komentar