Jangkau Daerah Terisolir, Wali Kota Bogor Antar Bantuan Gempa Cianjur Via Udara

Jangkau Daerah Terisolir, Wali Kota Bogor Antar Bantuan Gempa Cianjur Via Udara Wali Kota Bogor, Bima Arya, menaiki helikopter Super Puma mengantar bantuan bagi korban gempa Cianjur (Foto: kotabogor.go.id)

Kota Bogor, Jurnal Jabar – Wali Kota Bogor, Bima Arya, memimpin langsung pengiriman bantuan tahap kedua bagi korban gempa bumi Cianjur di lokasi yang sulit dijangkau. Bersama Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja, Bima menaiki helikopter Super Puma mengantar logistik yang dibutuhkan di lapangan seperti bahan makanan hingga kain kafan.

Logistik tambahan seberat total 1 ton dikirim ke dua titik, yakni Posko Bencana Yonif 300 Raiders dan Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang. Untuk pengiriman bantuan tahap kedua ini, Pemkot Bogor fokus ke kebutuhan bayi, ibu hamil dan kain kafan.

“Kami kirimkan bahan makanan, kebutuhan bayi dan nutrisi untuk ibu hamil hingga kain kafan. Jenis bantuan ini berdasarkan informasi dari relawan kami di lapangan, kebutuhan barang-barang itu masih sangat dibutuhkan,” jelasnya.

Bima menjelaskan distribusi bantuan di lapangan akan dibantu oleh petugas-petugas dari Kota Bogor yang sudah berada di Cianjur.

“Kami koordinasikan dan akan didistribusikan oleh relawan dari Kota Bogor. Ada Satpol PP, BPBD, Damkar dan tim Jabar Bergerak Kota Bogor sudah ada di sana,” kata Bima, dilansir dari kotabogor.go.id.

Sementara itu, Danlanud ATS Marsekal Pertama TNI, Suliono menyampaikan, pengiriman bantuan dengan Super Puma menggunakan teknik khusus untuk menjangkau titik-titik yang terisolir.

“Kami memahami di sana ada daerah yang sulit terjangkau. Teknis distribusinya menggunakan sistem heli box, diharapkan sampai langsung ke masyarakat terdampak. Sebagian kita turunkan di Posko,” tuturnya saat melepas keberangatan Helikopter Super Puma pada pukul 07.09 WIB, Jumat (25/11).

Sebelumnya, sejak hari pertama pasca gempa, Pemkot Bogor telah mengirimkan bantuan personel dari Damkar dan BPBD untuk membantu evakuasi korban. Tim RSUD Kota Bogor memberangkatkan tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat beserta bantuan oksigen, P3K, alat kejut, obat-obatan dan ambulans. Sementara Dinsos Kota Bogor menerjunkan truk dapur umum membawa 400 kg beras.