Kasus Penyebaran DBD di Sukabumi Terus Meluas

Kasus Penyebaran DBD di Sukabumi Terus Meluas Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Rita Nenny. (Foto: Ist)

SUKABUMI - Kasus penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kota Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) terus meningkat dan meluas. Kondisi tersebut dipaparkan dalam data yang masuk ke Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Rita Nenny mengatakan, wabah DBD telah menewaskan satu orang warga Kecamatan Lembursitu. Diduga, kata dia, keluarga telat membawa korban ke tempat pelayanan kesehatan. Alhasil, kondisi korban sudah tidak memungkinkan untuk diselamatkan meski telah berada di rumah sakit. 

"Awalnya ada 34 kasus yang terjangkit DBD pada Januari 2019. Namun, jumlahnya terus bertambah dan saat ini sudah mencapai 50 orang," kata Rita di Sukabumi, Kamis (24/1).

Dia menegaskan, wabah DBD tersebar di sejumlah kelurahan. Akan tetapi, kata dia, kasus terbanyak ditemukan di Kelurahan Subangjaya, Nangeleng, Cibeureum, dan Sindangsari. Rata-rata daerah tersebut merupakan kawasan padat penduduk.

Dinkes Kota Sukabumi mengintervensi Kecamatan Lembursitu karena memakan korban jiwa. Bahkan, kata dia, saat ini ada seorang anak yang terjangkit DBD di RSUD R Syamsudin SH dan kondisinya lemah serta mulai pendarahan.

"Kasus yang meninggal dunia tersebut bisa dari keterlambatan pihak keluarga membawa ke fasilitas kesehatan. Maka dari itu masyarakat juga harus mengetahui dan mencurigai gejala terjangkit DBD," ungkapnya.

Rita mengatakan, untuk mengantisipasi penyebaran DBD tidak hanya sebatas pemberantasan sarang nyamuk, pemberian abate dan pengasapan semata. Namun, pemberian edukasi kepada masyarakat terkait penyebaran dan ciri terjangkit DBD beserta penanggulangan juga penting.

Jika dicurigai ada warga atau keluarga yang tertular disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti, maka harus segera dilarikan ke rumah sakit dan jangan didiamkan. Sebab selama ini pasien DBD datang sudah dalam kondisi lemah. (Ant)