Korban Beliung Bogor, Enny Reno Meninggal dalam Puasa Senin-Kamis

Korban Beliung Bogor, Enny Reno Meninggal dalam Puasa Senin-Kamis Kondisi rumah duka Enny Reno, korban tewas tertimpa pohon saat angin puting beliung di Bogor Selatan, Kamis (6/12). (Foto: Ist)

BOGOR - Enny Reno (45) satu-satunya korban tewas saat angin puting beliung , Kamis (6/12) sore melanda Bogor Selatan. Enny pun meninggal sebelum sempat membatalkan ibadah puasa Senin-Kamis.

Mobil yang tengah dikemudiakan Enny tertimpa pohon saat berada di Jalan Lawang Gintung. Sebelumnya, Azis (20) anak korban mengatakan, ibunya keluar rumah menggunakan mobil membeli takjil untuk ibadah buka puasa.

"Tujuan ibu beli takjil. Beliau memang lagi puasa, beli takjil untuk ibu sama nenek. Pulangnya beliau lewat Lawang Gintung," kata Aziz di rumah duka di Jalan Bukit Nirwana Raya, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jumat (7/12).

Azis mengaku mengetahui berita duka tersebut saat seorang warga menghubunginya via ponsel Enny. Dikatakan, mobil sang ibu ringsek tertimpa reruntuhan pohon.

Azis yng saat dihubungi tengah berkuliah di Universitas Pakuan Bogor segera menuju lokasi. Setibanya, Azis tidak mendapatkan ibunya di dalam mobil hingga akhirnya seorang petugas menginfokan Enny telah dievakuasi ke kantor Palang Merah Indonesia (PMI).

"Saya segera ke tempat ibu di PMI. Namun, sampai sana ibu sudah tidak ada. Sudah meninggal," ucapnya.

Enny dalam kaca pandang Azis merupakan sosok ibu yang baik, pinter bersosialisasi, dan taat beribadah. Sang ibu, kata dia, yang selalu mengikuti majelis taklim tidak pernah berhenti membimbing anaknya untuk terus mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

"Ibu baik mampu bersosialisasi dengan baik. Agamanya kuat banget. Dia suruh menyuruh kami melakukan yang diperintahkan Rasullullah seperti salat wajib di masjid dan menjalankan ibadah sunah-sunah lainnya," ujarnya.