Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman menegaskan, proses belajar di Sekolah Luar Biasa Negeri A Pajajaran Bandung berlangsung seperti biasanya. Foto Pemprov Jawa Barat.

Pembelajaran, SLBN A Bandung

Kegiatan Pembelajaran di SLBN A Bandung Tetap Berjalan Normal

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman menegaskan, proses belajar di Sekolah Luar Biasa Negeri A Pajajaran Bandung berlangsung seperti biasanya.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman menegaskan, proses belajar di Sekolah Luar Biasa Negeri A Pajajaran Bandung berlangsung seperti biasanya. Pernyataan ini disampaikan saat ia melakukan kunjungan ke sekolah pada Kamis (24/7).

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Herman menekankan, tidak ada siswa yang diusir dari asrama di Unit Pelaksana Teknis Daerah Griya Harapan Difabel Cimahi. Relokasi yang terjadi bersifat sementara dan merupakan bagian dari penataan fasilitas oleh GHD.

"Tidak ada penggusuran. Ini hanya masalah komunikasi yang kurang efektif, sehingga timbul salah paham yang tidak kita inginkan," ujar Herman.

Dia menambahkan, ada anak-anak yang tinggal secara mandiri, sementara lainnya tetap mendapatkan perhatian khusus melalui fasilitas asrama yang ada.

"Dinas Sosial tetap akan membantu anak-anak difabel yang tinggal di asrama, termasuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka," tambahnya.

Mengenai kondisi fisik sekolah, Herman menjelaskan, tahun ini SLBN A Bandung akan mendapatkan perbaikan kecil untuk meningkatkan kenyamanan siswa. Sementara itu, pada 2026 direncanakan pembangunan gedung baru dengan dua lantai sebagai bagian dari peningkatan fasilitas pendidikan.

"Saat ini tersedia delapan ruang kelas. Insya Allah tahun depan akan ada penambahan dua lantai sehingga jumlah kelas meningkat menjadi 16. Ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk terus meningkatkan pengalaman belajar bagi anak-anak difabel," ungkapnya.

Sekda Herman juga mendorong pihak sekolah untuk lebih aktif berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat untuk menghindari terulangnya miskomunikasi di masa mendatang.

"Komunikasi yang baik perlu dijalin agar siswa menerima pelayanan dan perhatian yang optimal," tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap kegiatan belajar di SLBN A Pajajaran, mengingat siswa-siswa di sekolah tersebut memerlukan perhatian ekstra.

"SLBN Pajajaran harus senantiasa kita awasi. Anak-anak di sini adalah generasi penerus yang harus kita dukung agar berkembang menjadi individu yang membanggakan," tutupnya.

Di sisi lain, Kepala SLBN A Bandung, Gun Gun Guntara, menyatakan rasa syukurnya karena proses belajar mengajar di sekolah berjalan dengan baik.

"Alhamdulillah, kegiatan pembelajaran berlangsung normal. Anak-anak juga menunjukkan antusiasme dalam mengikuti kelas. Saya rasa tidak ada masalah yang signifikan," kata Gun Gun.

Sumber: Portaljabarprovgoid

Komentar