Pemkab Bandung Barat Alokasikan 40 Persen APBD untuk Belanja Produk Lokal

Pemkab Bandung Barat Alokasikan 40 Persen APBD untuk Belanja Produk Lokal Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan saat menghadiri wawancara eksklusif bersama Tempo.co. Foto: instagram.com/ hengkykurniawan

Kabupaten Bandung Barat, Jurnal Jabar - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat mengalokasikan 40 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk belanja produk-produk lokal. Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengatakan alokasi tersebut merupakan bentuk komitmen pemkab dalam mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lokal di Kabupaten Bandung Barat.

"Dan minimal 40 persen dari APBD kita ya untuk belanja produk-produk lokal. Termasuk juga kita bagaimana menciptakan ekosistem UMKM ini," katanya dalam acara Wawancara Eksklusif bersama Tempo.co, Rabu (19/4), dikutip dari akun instagram @hengkykurniawan.

Hengky menjelaskan, Pemkab Bandung Barat juga telah meluncurkan e-katalog produk-produk UMKM lokal. Selain itu, bekerja sama dengan swasta untuk memfasilitasi pemasaran produk UMKM lokal.

"Saya berkomunikasi dengan IKEA. Itu kita minta space atau etalase untuk UMKM kita. Alhamdulillah hari ini omzetnya luar biasa. Untuk satu jenis produk, misalnya, cobek saja bisa mendapatkan omzet 40-60 juta sebulan," katanya.

Lebih lanjut, Hengky menegaskan pihaknya terus melakukan berbagai strategi untuk menghidupkan iklim UMKM di Kabupaten Bandung Barat.

“Semua lini hari ini coba kita maksimalkan lah potensi yang ada,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Bupati Bandung Barat juga telah lama mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) pemkab mengalokasikan 5 persen tunjangan kinerja (tukin) untuk belanja produk UMKM lokal. Hal ini untuk menstimulasi pemulihan dan peningkatan ekonomi masyarakat.