Pemkab Cianjur Galakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk

Pemkab Cianjur Galakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk Ilustrasi fogging membasmi sarang nyamuk penyebab demam berdarah. (Foto: Antara).

CIANJUR - Pemkab Cianjur menggalakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan gerakan 3M plus, untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegepty dan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), yang beberapa waktu lalu sempat menelan korban jiwa.

"Beberapa pekan terakhir 44 pasien positif DBD dari Kecamatan Bojongpicung, sehingga perlu dilakukan pencegahan di 32 Kecamatan, tidak hanya fokus di wilayah endemis," kata Kepala Dinas Kesehatan Cianjur, Tresna Gumilar pada wartawan Kamis (31/10).

Ia mengungkapkan, bahkan dengan banyaknya korban DBD yang menjalani perawatan dan satu orang meninggal. Ini membuat pihaknya telah menggelar rapat koordinasi dengan camat dan OPD terkait, untuk melakukan upaya pencegahan.

"Pembahasan upaya mencegah DBD dan menekan berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti, dengan cara menggalakkan kembali PSN dan 3M plus di setiap tempat atau wadah, yang berpotensi menjadi sarang nyamuk," kata Tresna.

Meskipun temuan kasus yang paling banyak saat ini berada di Kecamatan Bojongpicung, pihaknya tetap akan menjalankan program tersebut di setiap kecamatan sebagai upaya antisipasi.

Masifnya gerakan PSN dan 3M plus dinilai akan menekan kasus DBD di Cianjur. Sebab dibandingkan dengan fogging, dua gerakan tersebut akan lebih optimal dalam memberantas nyamuk dan sarangnya.

"Fogging sifatnya hanya membunuh nyamuk dewasa, tapi kalau PSN dan 3M plus sejak dari jentik sudah diantisipasi perkembangbiakannya, ini akan dilakukan di semua wilayah di Cianjur," kata Tresna.

Seperti diberitakan beberapa waktu lalu, sebanyak 44 orang warga di tiga desa di Kecamatan Bojongpicung positif DBD.

Seorang di antaranya meninggal dunia akibat penyakit tersebut, meskipun sempat menjalani perawatan di RSUD Cianjur. (Ant).