Pemkab Skrining HIV dan TBC Seribu Warga Binaan Rutan Tangerang

Pemkab Skrining HIV dan TBC Seribu Warga Binaan Rutan Tangerang Dinkes Kabupaten Tangerang menggelar skrining HIV dan TBC bagi warga binaan Rutan Kelas I Tangerang (Foto: Pemkab Tangerang)

Tangerang, Jurnal Jabar – Sebanyak seribu warga binaan permasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Tangerang menjalani skrining HIV dan TBC. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, mengatakan pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui sejak dini potensi penyebaran HIV dan TBC.

"Kalo ada Warga Binaan terdeteksi positif kita (Dinas Kesehatan) akan melakukan pemeriksan lanjutan dan bekerjasama dengan klinik rutan untuk membantu dalam memberikan pengobatan di klinik rutan," kata Hendra, berdasarkan rilis yang diterima jurnaljabar.id, Kamis (2/12).

Hendra menjelaskan, kegiatan skrining dilakukan dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia atau World AIDS Day. Pemeriksaan dilakukan selama dua hari.

"Skrining Ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia atau World AIDS Day. Pemeriksaan kesehatan ini di selenggarakan selama dua hari, kemudian hari ini kita lakukan pemeriksaan kesehatan, mulai dari HIV dan penyakit TBC," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Rutan Kelas 1 Tangerang, Fonika Affandi, mengatakan sebanyak seribu WBP dilakukan skrining TBC-HIV dengan didampingi 65 petugas Tim Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dari Dinkes Kabupaten Tangerang dan Tim Kesehatan dari Klinik Rutan Kelas I Tangerang.

"Kami ucapkan terimakasih banyak atas bantuan serta kerjasama Tim Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dalam melakukan Kegiatan Skrining TB-HIV. Mari kita bersama-sama terapkan pola hidup sehat, karena hidup sehat di mulai dari diri kita sendiri," ujarnya.

Menjrut Fonika, dengan adanya kegiatan skrining ini di harapkan WBP dapat terus menjaga serta benar-benar memperhatikan kondisi kesehatan serta tetap menerapkan pola hidup sehat.

"Harus menerapkan pola hidup sehat dalam melakukan aktivitas. Karena penularan dan pencegahan bisa di mulai dari diri kita sendiri, lebih baik mencegah dari pada harus mengobati," pungkasnya.