Polisi Akan Periksa Kejiwaan Penyerang Sopir Bus

Polisi Akan Periksa Kejiwaan Penyerang Sopir Bus Ilustrasi (Foto: Istimewa)

MAJALENGKA - Polisi akan memeriksa kejiwaan Anshor (29), penyerang sopir Bus Safari yang terlibat kecelakaan maut di KM 150 ruas Tol Cipali, Majalengka, Jawa Barat, dini hari.

Akibat perbuatan Anshor, bus yang melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon  berpindah arah ke ruas sebaliknya. Tabrakan beruntun pun tak terelakkan. Sebanyak 12 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat insiden ini.

Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi mengatakan, Anshor yang mengalami luka berat kini telah diisolasi, mengingat Anshor berpotensi menjadi tersangka dalam kecelakaan maut ini.

"A patut diduga sebagai tersangka. (A) akan diisolasi dulu," kata Kapolda usai menjenguk korban luka di salah satu rumah sakit di Majalengka, Senin (17/6).

Rudy menjelaskan, penyerangan yang dilakukan Anshor kepada sopir bus, Heruman Taman (59), warga Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, ditengarai sebagai pemicu kecelakaan. Anshor juga disebut berusaha mengambil alih kendali bus.

Demikian informasi yang diperoleh dari saksi, seorang penumpang bus berinisial W. Saat dimintai keterangan oleh polisi, Anshor mengakui penyerangan terhadap Heruman dilakukan lantaran dia menjadi sasaran pembunuhan setelah mendengar percakapan telepon antara Heruman dengan kernet bus.

Meski demikian, Rudy menambahkan, keterangan Anshor sejauh ini belum bisa dibuktikan. Selain itu dari pengecekan urine A, polisi mendapati hasilnya negatif. Walhasil, tertutup kemungkinan perbuatan Anshor dilakukan di bawah pengaruh obat-obatan terlarang atau minuman beralkohol.

Untuk terus mendalami kasus ini, menurut Rudy, kejiwaan Anshor akan diperiksa. "Yang pasti penyebab kecelakaan adalah ada yang mengambil alih bus. Bus kan menyeberang (keluar jalur tol) karena diduga ada serangan dari A. Tapi akan kami dalami lagi keterangan A, kami akan periksa kejiwaannya," bebernya. (Ant)