Polresta Bogor Masih Buru Pelaku Penusukan Noven

Polresta Bogor Masih Buru Pelaku Penusukan Noven Polresta Bogor Kota terus berupaya mengungkap pelaku penusukan siswi SMK Katolik Baranangsiang Andriana Yubelia Noven Cahaya Rezeki (18). (Foto: Ist)

BOGOR - Polresta Bogor Kota terus berupaya mengungkap pelaku penusukan siswi SMK Katolik Baranangsiang Andriana Yubelia Noven Cahaya Rezeki (18) yang hingga kini belum diketahui siapa tersangkanya. 

Kapolresta Bogor Kota Kombes Hendri Fiuser mengatakan, berencana menyebar sketsa pelaku pembunuhan tersebut untuk memudahkan pencarian. Namun, belum tahu kapan akan disebar sketsa bakal disebar.

"Tim masih bergerak di lapangan. Setiap hari kami terima laporan tapi tidak semua bisa disampaikan kepada masyarakat," kata Hendri di Bogor, Senin (21/1). 

"Tidak tahu kapan sketsa dikeluarkan," ucapnya.

Hendri menerangkan, pembuatan sketsa wajah pelaku berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang telah dimintai keterangannya. Total ada 21 orang telah diperiksa. 

Karena tidak ada yang melihat secara pasti, Hendri mengaku kesulitan dalam membuat sketsa pelaku sehingga harus dipikirkan secara matang sebelum disebarkan. Sementara, gambar yang ditangkap kamera pemantau atau CCTV pun tidak terlalu jelas karena terlalu jauh.

"Iya ada CCTV tapi itu jauh, tidak jelas pelakunya, karena kualitas gambarnya juga tidak bagus," ungkapnya. 

Hendri mengatakan, polisi telah mengambil beberapa langkah untuk mengungkap pelaku penusukan. Scientific investigation dan manual investigasi pun telah dilakukan. 

"Nyari orang itu tidak gampang, apalagi minim saksi yang melihat secara langsung," ungkapnya. 

Dia menambahkan, tim dari Polresta Bogor, Mabes Polri, dan Polda Jawa Barat telah bergerak untuk mengungkap pelaku kejahatan tersebut. "Kami minta masyarakat bersabar, tim masih bergerak di lapangan," ujarnyanya. 

Peristiwa penusukan Andriana Yubelia Noven Cahaya Rezeki (18) terjadi, Selasa (8/1) sekitar pukul 15.55 WIB. Peristiwa tersebut terjadi bersamaan dengan hari pisah sambut Kapolresta Bogor dari Kombes Ulung Sampurna Jaya kepada Kombes Hendri Fiuser. (Ant)