Edukasi Gigi Cegah Karies dan Rumpang

Edukasi Gigi Cegah Karies dan Rumpang Ilustrasi anak membersihkan giginya. (Foto: Pixabay.com).

DEPOK - Penanggung jawab program Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI), drg. Lia Kartika Wulansari, menyatakan ibu memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut anak.

"Para ibu perlu diberikan informasi dasar tentang periode dan fase pertumbuhan gigi susu dan gigi tetap, serta macam-macam penyakit gigi dan mulut, terutama karies (gigi berlubang)," kata Lia di Kampus UI, Senin (18/11).

Ia mengatakan, karies jika tidak dirawat dapat menyebabkan rumpang atau kehilangan gigi. Oleh karena itu, edukasi mengenai pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut.

Serta, pentingnya penggantian gigi yang hilang dengan gigi tiruan, perlu ditekankan kepada para ibu sebagai penggerak keluarga.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan gigi dan mulut masyarakat, lima dosen dan enam mahasiswa Departemen Prostodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI), menggelar kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) bertajuk: Pentingnya Kesehatan Gigi Anak dan Penggantian Gigi Hilang.

Kegiatan ini diselenggarakan dalam bentuk penyuluhan dan konsultasi, yang dihadiri oleh 113 ibu-ibu dengan bayi atau balita dan 15 kader posyandu, pada bulan Agustus 2019 di Posyandu Melati 8, Cilangkap, Depok.

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes tahun 2013, prevalensi karies gigi pada penduduk Indonesia mencapai 53,2 persen. Hal ini meningkat dibandingkan dengan hasil Riskesdas, pada tahun 2007 yang berada pada angka 43,4 persen.

Di Indonesia, 90,05 persen kasus karies gigi lebih umum dialami oleh anak-anak. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, jika Indonesia memiliki angka prevalensi Early Childhood Caries (ECC) tertinggi, pada anak usia tiga hingga lima tahun.

Kegiatan Pengmas ini mendapat antusiasme yang baik dari peserta. Hal ini terlihat dari cukup banyaknya jumlah peserta yang hadir. Juga keaktifan peserta dalam sesi tanya jawab, sebagai umpan balik pemahaman.

Selain kepada para ibu, penyuluhan juga diberikan kepada para kader posyandu. Tujuannya, agar para kader ini juga dapat secara berkesinambungan memberikan pengetahuan dasarnya. Terutama, mengenai kesehatan gigi dan mulut kepada para ibu, dalam setiap kegiatan rutin posyandu.

Dengan penyelenggaraan kegiatan Pengmas ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran. Terutama, akan pentingnya kesehatan gigi dan rongga mulut, kepada para ibu dan kader posyandu. 

Pada akhirnya, diharapkan dapat mengurangi angka karies dan rumpang di masyarakat. (Ant).