Gerindra Sayangkan Capres Petahana Libatkan OJK dalam Pilpres

Gerindra Sayangkan Capres Petahana Libatkan OJK dalam Pilpres Anggota Komisi XI DPR RI asal Fraksi Gerindra Heri Gunawan. (Foto: Ist)

JAKARTA - Fraksi Gerindra menyayangkan Program Sosialisasi Ekonomi Syariah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Ponpes Sulalatul Huda berubah menjadi deklarasi dukungan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

Anggota Komisi XI DPR RI asal Fraksi Gerindra Heri Gunawan mengaku langsung bertanya kepada Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso perihal kejadian tersebut. Dia pun meminta OJK segera mengklarifikasinya.

"Saya meminta kepada Ketua OJK (Wimboh Santoso) untuk segera mengklarifikasi dengan surat secara resmi. Agar tidak blunder perihal kegiatan sosialisasi menjadi deklarasi dukungan terhadap capres petahana," kata Heri dala keterangan tertulis yang diterima jurnaljabar.id, Kamis (7/2).

Wakil Direktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Sandi itu mengatakan, sebaiknya OJK tidak ikut campur dalam pesta demokrasi lima tahunan. Menurutnya, tidak elok jika OJK ikut berpartisipasi dan bakal melahirkan stigma negatif.

"Capres petahana terlihat sangat ambisius dengan menggunakan seluruh stakeholder-nya untuk secara eksplisit mengkampanyekannya kembali," ungkapnya.

Hal tersebut, kata dia, tak etis dan tidak bagus dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat Indonesia. Dia mengklaim, pemilihan presiden (pilpres) diadakan dengan tujuan untuk mengganti kepala negara dan pemerintahan secara periodik dengan damai. 

"Kekuasaan presiden cuma lima tahun dan hanya dapat diperpanjang selama satu periode. Kalau takut diganti jangan pernah mencalonkan diri jadi capres. Ini Republik bukan kerajaan," tuturnya. 

"Kalau sudah yakin menang untuk apa juga sampai gunakan cara seperti itu. Sepertinya capres petahana sangat khawatir bakal kalah," ujarnya.