Ibu Negara keenam Hj Ani Yudhoyono Tutup Usia

Ibu Negara keenam Hj Ani Yudhoyono Tutup Usia Presiden keenam RI H. Susilo Bambang Yudhoyono dan mendiang istri Hj. Kristiani Herrawati binti Sarwo Edhie Wibowo atau akrab disapa Ani Yudhoyono. (Foto: Instagram - @aniyudhoyono).

SINGAPURA - Berita duka datang dari keluarga besar Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Istri Presiden SBY, Hj. Kristiani Herrawati binti Sarwo Edhie Wibowo, atau kerap disapa Ani Yudhoyono, merupakan Ibu Negara 2004-2014, telah tutup usia dalam perawatan di ruang ICU National University Hospital Singapura, Sabtu (1/6).

Tim Dokter Kepresidenan Dokter Terawan mengatakan saat mengembuskan nafas terakhir, almarhumah sedang ditidurkan dalam upaya pengobatan. "Karena waktu itu ditidurkan," kata dr. Terawan.

Ibu Negara keenam Ani Yudhoyono sempat mengalami gagal nafas, sehingga harus menggunakan respirator yang dipasang sejak Jumat malam. "Jadi mau tidak mau harus ditidurkan," ungkap dr. Terawan.

Terawan mengatakan tim dokter telah melakukan berbagai upaya untuk membantu memulihkan kesehatan Ibu Ani.

Namun, upaya itu tidak membawa hasil karena kehendak Allah Subhanahu Wa Ta'ala berkata lain. Tim kedokteran di NUH juga dibantu oleh ahli dari berbagai negara, termasuk AS.

"Jadi apa yang dilakukan untuk Bu Ani sudah maksimal. Namun Tuhan punya rencana lain. Dan ini menimbulkan kesedihan kita semua," ujar dr. Terawan.

Sebenarnya, lanjut dia, kesehatan Ibu Ani sudah membaik namun mengalami kemunduran yang memang sudah menjadi perjalanan penyakitnya.

Mengenai rencana donor sumsum tulang belakang, ia mengatakan langkah itu belum dilakukan karena kondisi kesehatan Ibu Ani belum memungkinkan.

Keluarga besar Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono pada Idul Fitri 2018. (Foto: Instagram - @aniyudhoyono).


TNI AU Siapkan Pesawat Bawa Jenazah Ani Yudhoyono

Sementara itu di Jakarta, satu pesawat transport TNI AU dari Skuadron Udara 17 VIP, C-130 Hercules, disiapkan oleh TNI AU untuk membawa jenazah Ibu Negara periode 2004-2014, Hj. Kristiani Herrawati dari Singapura ke Jakarta.

“Kami keluarga besar TNI AU berduka cita atas kepergian Ibu Ani Yudhoyono, semoga beliau husnul khotimah,” doa dari Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto, di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (1/6) siang.

Ibu Negara keenam Ani Yudhoyono wafat pada pukul 11.50 waktu setempat di RS Universitas Nasional Singapura, setelah dirawat sangat intensif di sana sejak beberapa hari lalu. Saat ini semua anggota keluarga besar Yudhoyono berkumpul di rumah sakit itu dan persiapan pemulangan jenazah Ibu Ani tengah dilaksanakan.

Dikabarkan bahwa jenazah Ibu Ani akan dimandikan dan dishalatkan di dalam kompleks Kedutaan Besar Indonesia di Singapura.

Sementara itu, kesibukan di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (1/6) siang, mulai meningkat.

Dua mobil jenazah berukuran besar dari Sekretariat Negara telah tiba, dan pengaturan keberangkatan kedua pesawat terbang militer ke Pangkalan Udara Paya Lebar, Singapura, semakin intensif dilaksanakan.

“Sampai siang ini, kami menyiapkan satu pesawat terbang, yaitu C-130 VIP nomor registrasi A-1314 untuk misi membawa jenazah Ibu Ani. Secara fasilitas, A-1314 ini memadai, peti jenazah bisa masuk ke dalam kabin dan ada tempat duduk untuk keluarga di dalam,” jelas Marsekal TNI Fajar.

Dikarenakan A-1314 akan mendarat di fasilitas militer Singapura, ada prosedur yang harus dipenuhi dan dilaksanakan.

Ia bilang, setiba di Jakarta setelah lepas landas dari Singapura pada Minggu (2/6) pagi, jenazah akan disambut dalam upacara kemiliteran. (Ant).