Kemenkes Perluas Penerapan Telemedicine di 34 Provinsi

Kemenkes Perluas Penerapan Telemedicine di 34 Provinsi Foto: Freepik.com

Nasional - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan akan segera memperluas penerapan pengobatan jarak jauh atau telemedicine ke 34 provinsi. Budi menyebut perluasan akan dilakukan di ibu kota provinsi terlebih dahulu.

“Distribusi obat melalui telemedicine akan diterapkan di 34 ibu kota provinsi. Kami percepat replikasi ke ibu kota-ibu kota provinsi karena ini penting untuk ibu kota provinsi," ujar Budi dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI, Selasa (13/7.

Mengutip dari alinea.id, Budi menjelaskan, pihak yang terlibat dalam perluasan telemedicine ini sama seperti yang telah diterapkan di Jabodetabek, yakni Alodokter, GetWell, Good Doctor dan GrabHealth, Halodoc, KlikDokter, dan KlinikGo. Kemudian Link Sehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, dan YesDok.

Alur telemedicine dimulai dari pengiriman hasil PCR positif ke pusat data Kemenkes melalui laboratorium pemeriksaan PCR yang terafiliasi dengan Kemenkes.
“Ada 743 laboratorium pemeriksaan PCR yang sudah terafiliasi dan terkoneksi langsung dengan Kemenkes, 114 laboratorium di antaranya ada di Jakarta. Sehingga data pasien yang didata oleh 743 laboratorium itu akan terbaca oleh Kemenkes,” papar Budi.

Kemudian dalam jangka waktu 1x24jam, pasien akan menerima pesan WhatsApp dari Kemenkes yang memuat tautan untuk konsultasi online dan sebuah kode untuk mendapatkan obat gratis.

Budi menambahkan, masyarakat yang berada di luar ibu kota provinsi juga akan mendapat layanan distribusi obat gratis. Syaratnya, data masyarakat yang terkonfirmasi harus masuk ke Puskesmas terlebih dahulu untuk diteruskan ke Kemenkes.
“Kami menggandeng TNI khususnya Babinsa untuk pendistribusian obat Covid-19 gratis ini. Skema distribusinya pun sama dengan telemedicine,” pungkasnya.