Meski Covid-19, Pembangunan Dua Bandara di Papua Barat Terus Berjalan

Meski Covid-19, Pembangunan Dua Bandara di Papua Barat Terus Berjalan Bandara Domine Eduard Osok Sorong, salah satu bandara di Papua Barat (Foto: Humas Kemenhub)

Papua Barat, Jurnal Jabar - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, memastikan pembangunan dua bandar udara (bandara) yang berada di Papua Barat, yaitu Bandara Siboru di Fakfak dan Bandara Rendani di Manokwari, terus berjalan di tengah masa pandemi Covid-19. Budi mengatakan, pembangunan tersebut sejalan dengan perintah Presiden untuk mempercepat pembangunan di Papua dan Papua Barat. 

“Bapak Presiden RI Joko Widodo memerintahkan kami untuk membangun Papua dan Papua Barat secara cepat,” kata Budi saat meninjau progres pembangunan dua bandara tersebut.

Budi menjelaskan, sejak tahun 2020 pemerintah mulai membangun bandara baru yang berlokasi di Siboru, yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas transportasi udara di wilayah Papua Barat. Saat ini progres pembangunan Bandara Siboru sudah mencapai 30 persen dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2022. 

“Diharapkan dengan hadirnya Bandara Siboru, menciptakan konektivitas dari dan ke Fakfak sehingga kota ini bisa menjadi tujuan wisata baru, dan pergerakan manusia dan barang bisa dilakukan dengan lancar,” sambungnya.

Lebih lanjut, Menhub meminta dukungan Gubernur, Forkopimda (forum komunikasi pimpinan daerah) dan masyarakat Fakfak agar pembangunan dapat berjalan lancar.

“Oleh karenanya, saya mohon dukungan dari Gubernur, Forkopimda, Pangda, dan juga masyarakat Fakfak agar pembangunan bandara ini berjalan dengan lancar,” pungkas Budi.

Saat ini, pengerjaan Bandara Rendani memasuki tahap pengerjaan box culvert (gorong-gorong) dan pembangunan relokasi jalan dan jembatan untuk akses menuju bandara. Nantinya, akan dilakukan perpanjangan landasan pacu atau runway dari 2.000 meter menjadi 2.300 meter agar bisa didarati pesawat yang lebih besar.