Pemkab Kukar Sediakan Lahan Khusus Tanaman Kelor

Pemkab Kukar Sediakan Lahan Khusus Tanaman Kelor Peluncuran pengolahan daun kelor di BPU Desa Sungai Payang. Sumber Foto: kukarpaper.com

Kutai Kartanegara, Jurnal Jabar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) akan menyediakan lahan khusus tanaman kelor untuk mendorong pengembangan tanaman tersebut.

"Untuk itu Kami akan mencarikan lahan khusus tanaman kelor agar nantinya ada pabrik kelor yang berdiri di Kukar, seperti dikatakan Dirut PT Moringa Organik Indonesia (MOI) Kang Dudi Krisnadi jika ada 10 Ha tanaman kelor berkembang di Kukar akan membuat pabrik kelor, kami akan mencari lahannya di wilayah Kukar selain di Sungai Payang yang telah ditetapkan sebagai Kampong Kelor," ujar Bupati, Edi Damansyah saat peluncurkan pengolahan daun kelor di BPU Desa Sungai Payang Kecamatan Loa Kulu, Sabtu (12/02/22).

Dilansir dari prokom.kukarkab.go.id, Edi mengatakan adanya mesin pengering dan penepung daun kelor di Desa Sungai Payang dapat mendorong masyarakat untuk menanam daun kelor dihalaman rumah maupun dilahan kosongnya. Ia mengatakan BUMDes akan membeli hasil tanaman kelor.

"Mari kita lakukan bersama demi ikhtiar dalam mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih baik lagi dan konsumsilah daun kelor untuk memenuhi gizi keluarga dan memerangi gizi buruk di Kukar ini," harapnya.

Sementara itu, Kepada Desa Sungai Payang, Rusdin, mengatakan program Kampong Kelor merupakan salah satu program khusus penanganan gizi buruk atau stunting. Tujuan utama program ini yakni intervensi penguatan gizi keluarga termasuk utamanya ibu hamil dan balita melalui pemanfaatan tanaman kelor.

"Program ini merupakan program bersama beberapa stakeholders termasuk Perusahaan, Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Kukar dan Perguruan Tinggi (Faperta Unikarta)," imbuhnya.

Rusdin juga mengatakan pihaknya terus menyosialisasikan penanaman daun kelor untuk pemenuhan gizi keluarga kepada masyarakat.

"Kami terus mensosialisasikan kepada masyarakat agar menanam daun kelor untuk pemenuhan gizi keluarga dan bagi yang ada lahan kosong agar bisa menanami daun kelor ini dimana sangat besar manfaatnya dalam meningkatkan perekonomian keluarga, sementara transaksi kami masih berkisar 70 sampai 80 juta," ujarnya.