Permadi: Ada yang Ingin Menjerumuskan Saya

Permadi: Ada yang Ingin Menjerumuskan Saya Politisi senior Permadi (kiri) seusai menjalani pemeriksaan di gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/5/2019). (Foto: Antara News).

JAKARTA - Politisi senior Gerindra, Permadi, mengaku menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya hari ini, sebagai saksi kasus dugaan makar yang menimpa Eggi Sudjana. Permadi juga diperiksa untuk kasus Kivlan Zen.

"Saya menjalani pemeriksaan sebagai saksi atas kasusnya Eggi Sudjana terkait makar, lalu ada lagi kasus di Mabes yakni kasus Kivlan Zen dalam hal makar. Belum kasus saya di Ditreskrimsus PMJ, jadi dipanggil bertubi-tubi tapi harus dihadapi," ungkap Permadi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/5).

Hingga berita ini ditulis, Permadi mengatakan dirinya baru menjalani pemeriksaan dalam kasus Kivlan Zen di Bareskrim Polri.

"Saya dijadikan saksi Kivlan Zen, ditanya di mana saya kenal, saya kenal ya pada waktu bertemu di jalan Tebet Timur Dalam nomor 133. Sebelumnya saya tidak pernah bertemu dan tidak berkenalan. Kemudian saya membacakan petisi yang diberi judul 'We don't trust'," kata Permadi.

Kendati demikian, Permadi mengatakan dirinya tidak mengikuti seruan Kivlan untuk menggerakan "people power" karena alasan kesehatan.

"Lalu Kivlan Zen pidato sendiri, mengajak yang dibilang makar, mengajak kepung KPU, mengajak kepung Bawaslu, itu di luar kewenangan saya. Dan saya tidak mengikuti seruan Kivlan Zen baik di lapangan Banteng, kepung Bawaslu maupun KPU karena saya sedang struk, berjalan aja sulit, jadi bagaimana saya ikut demo atau people power," jelasnya.

Adapun untuk kasus Eggi Sudjana, Permadi mengaku baru akan diperiksa, namun dia mengaku tidak tahu bahwa Eggi pernah berbicara mengenai "people power" di Kertanegara, meski videonya telah tersebar luas.

"Ya sama saja dengan kasus Eggi Sudjana. Dia dituduh melakukan hal itu di Jalan Kertanegara, saya tidak pernah ke Kertanegara," ucapnya.

Di kedua kasus tersebut, Permadi menilai ada yang ingin menjerumuskannya.

"Di kasus Kivlan dan Eggi saya rasa mungkin ada yang ingin menjerumuskan saya. Saya tidak pernah ikut Kivlan dan saya tidak tahu Eggi ngomong gitu di Kertanegara. Mungkin ingin menjerumuskan saya, ingin menjebak saya," ucap Permadi menambahkan. (Ant).