PKB: Parpol Harus Dekat dengan Rakyat Tak Hanya saat Pemilu
Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding. (Foto: Ist)
JAKARTA - Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding sepakat dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal partai politik (parpol) harus dekat dengan masyarakat sehingga dapat menyerap aspirasi dan menyelesaikan persoalan.
Menurut Karding, jangan sampai ada parpol dan anggotanya yang hanya menyapa rakyat ketika menjelang pemilu legislatif (pileg) dan pilpres. Menurutnya, harus ada perbaikan secara kerja parpol dan institusional lain. Parpol harus berbenah dan terbiasa untuk menyapa serta bekerja bersama dengan rakyat.
"Ada yang menarik dari pernyataan Presiden Jokowi untuk kembalikan kepercayaan publik pada parpol, yakni harus mau bekerja dan menyapa rakyat," kata Karding di Jakarta, Senin (22/10).
"Ini pesan yang luar biasa menarik. Mungkin itu sindiran bagi orang yang hanya turun ke tengah masyarakat ketika pemilu anggota legislatif dan Pilpres saja," ujarnya.
Dia juga menekankan soal pesan Jokowi tentang Indonesia pada era industri 4.0 harus solid, bergerak, kerja, dan perencanaan yang cepat. Menurutnya, ada perubahan landscape politik, budaya, dan ekonomi yang sangat cepat sehingga dibutuhkan kekuatan, kecepatan, soliditas, dan sumber daya manusia yang berkualitas.
Sebelumnya, Jokowi dalam sambutannya di Peringatan HUT Ke-54 Partai Golongan Karya (Golkar) di JI-Expo Jakarta, Minggu (21/10), mengajak sejumlah parpol untuk serius menyambangi masyarakat guna mendengarkan keluhan dan masalah yang ada.
"Jangan hanya memaksa rakyat untuk mendengar kita, melainkan kita harus dengar aspirasi dan keluhan rakyat. Mendengar apa yang dibutuhkan dan diinginkan rakyat," kata Jokowi.
Menurut Presiden, parpol harus menunjukkan karya, kinerja serta kebersamaan dengan masyarakat. Dia juga mengingatkan agar parpol menunjukkan kepada bangsa Indonesia pemilihan umum bukanlah perang demokrasi, melainkan perayaan pesta demokrasi.
Presiden meminta para pemimpin partai untuk benar-benar bekerja ke tengah-tengah masyarakat untuk menjaga kepercayaan bangsa terhadap proses politik. (Ant)