Tingkatkan Kualitas Kesehatan, PTAR Targetkan Posyandu Mandiri di Tapanuli Selatan

Tingkatkan Kualitas Kesehatan, PTAR Targetkan Posyandu Mandiri di Tapanuli Selatan PT Agincourt Resources menginisiasi Program Revitalisasi Posyandu. Sumber Foto: Dokumentasi PTAR

Batangtoru, Jurnaljabar.id - PT Agincourt Resources (PTAR) berupaya meningkatkan strata Posyandu secara bertahap menuju Posyandu Mandiri yang berfokus pada kesehatan ibu dan anak. Demi mewujudkan hal itu, PTAR menginisiasi Revitalisasi Posyandu di 7 desa target percontohan di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara.

“Cukup banyak program telah dilakukan PTAR untuk meningkatkan akses pelayanan dan kualitas kesehatan di masyarakat, salah satunya Program Revitalisasi Posyandu ini,” ujar General Manager Operations PTAR, Rahmat Lubis, dikutip dari rilis yang diterima Jurnaljabar.id.

Rahmat menjelaskan Program Revitalisasi Posyandu merupakan bagian dari program nasional, dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Strategi Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024. Maka dari itu, PTAR bersama dengan Dinas Kesehatan Daerah Tapanuli Selatan dan tenaga ahli CV Sinergi Medika Indonesia telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama Program Revitalisasi Posyandu di 7 desa target pada Juli 2022.

"Program berdurasi 6 bulan ini menyasar 7 Posyandu, lima di antaranya berada di Kecamatan Batangtoru, tersebar di Desa Napa, Desa Hapesong Lama, Kelurahan Aek Pining, Kelurahan Wek II, dan Desa Telo," imbuhnya.

Dua Posyandu lainnya yakni di Desa Bandar Hapinis dan Desa Terapung Raya di Kecamatan Muara Batangtoru.

Sementara itu, Senior Manager Community PTAR, Christine Pepah, mengatakan pihaknya juga memberdayakan kader kesehatan dalam hal peningkatan pengetahuan dan soft skill. Melalui program ini, diharapkan kader dapat lebih terampil melakukan screening kesehatan dan penyuluhan, mampu menggunakan aplikasi iPosyandu, serta menyusun rencana tindak lanjut.

"Program Revitalisasi Posyandu ini diharapkan berdampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat di 7 desa target seperti membaiknya status gizi serta kesehatan ibu dan anak serta meningkatnya strata posyandu," terangnya.

Christine menjelaskan pihaknya juga akan meluncurkan Program Menuju Tapanuli Selatan Bebas Tuberkulosis (ENTAS-TB) untuk menekan insiden penyakit menular tuberkulosis di Tapanuli Selatan.

Selain itu, Lurah Aek Pining, Hendra Sakti Siregar, memberikan apresiasi positif atas Program Revitalisasi Posyandu yang dilaksanakan di tujuh desa target, termasuk Kelurahan Aek Pining.

“Program ini berpengaruh besar ke para kader kesehatan. Saat program ini mulai dijalankan dan kader mendapat edukasi kesehatan, para kader langsung bergerak mendata balita hingga lansia. Efeknya, pendataan kesehatan masyarakat lebih lengkap dibandingkan dulu,” tutur Hendra.