Sesuaikan Pasar Dunia, Pemerintah Latih Pelaku UKM Produk Organik

Sesuaikan Pasar Dunia, Pemerintah Latih Pelaku UKM Produk Organik Penandatanganan Kerjasama Kemendag dengan Aliansi Organis Indonesia (AOI) dan PT Trubus Swadaya. Sumber Foto: kemendag.go.id

Nasional – Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan memberikan pelatihan, promosi dan publikasi serta pengembangan produk kepada pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).

"Diharapkan adanya pendampingan dari pemerintah, UKM produk organik Indonesia dapat meningkatkan volume dan kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan permintaan pasar dunia,” ujar Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi dilansir dari kemendag.go.id.

Selain itu, Pemerintah juga akan menggelar pelatihan penyediaan informasi tren pasar produk organik, pengembangan jejaring dengan perwakilan perdagangan di luar negeri, serta penguataan citra produk melalui kampanye produk organik.

Berbagai upaya untuk mendorong pelaku UKM produk organik Indonesia tembus pasar global ini dengan menjalin kerja sama dengan Aliansi Organis Indonesia (AOI) dan PT Trubus Swadaya, Rabu (28/7).

Didi mengatakan kerja sama ini salah satu bentuk sinergi mendorong ekspor dan meningkatkan kemampuan UKM ekspor produk organik Indonesia.

Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor, Marolop Nainggolan menambahkan potensi pasar produk organik Indonesia perlu didukung strategi produksi dan strategi pemasaran yang tepat. Melalui pendampingan UKM ekspor produk organik dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan permintaan pasar secara berkelanjutan.

Melansir dari data Organic Trade Association (OTA), pertumbuhan investasi komoditas organik di dunia diprediksi terus meningkat, yaitu mencapai 327,60 juta dolar AS pada 2022.

Sementara Indonesia tercatat memiliki 17.948 produsen organik dengan total lahan seluas 208 ribu hektar dan memiliki pangsa organik sebesar 0,4 persendari pangsa dunia.