Tarik Minat Masyarakat, Kemenhub Tetapkan Tarif Promo LRT Jabodebek

Tarik Minat Masyarakat, Kemenhub Tetapkan Tarif Promo LRT Jabodebek LRT Jabodebek (Foto: dephub.go.id)

Jakarta, Jurnal Jabar – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia menetapkan tarif promo Light Rail Transit (LRT) Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek) untuk mendorong masyarakat beralih menggunakan angkutan massal ketimbang kendaraan pribadi. Skema tarif subsidi ini mulai diberlakukan pada awal Oktober 2023 hingga Februari 2024.

“Tarif promo ini kami berikan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 78, serta untuk memperkenalkan LRT Jabodebek kepada masyarakat. Melalui pemberian tarif promo ini, diharapkan akan mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan angkutan massal ketimbang kendaraan pribadi,” kata Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, dikutip dari debhub.go.id, Minggu (27/8).

Adita menjelaskan, selain tarif flat Rp5.000, skema selanjutnya yang disiapkan yaitu pengenaan tarif maksimal Rp20.000,- untuk jarak terjauh dan di bawah Rp 20.000,- untuk selain jarak terjauh.

Menurut Adita, pemberian tarif promo ini menggunakan subsidi dari pemerintah menggunakan skema Kewajiban Pelayanan Publik/Public Service Obligation (PSO).

“Besaran PSO yang diberikan untuk subsidi tarif dari mulai beroperasi sampai dengan akhir tahun 2023 yaitu sebesar Rp66 Miliar. Jumlah ini di luar pemberian subsidi untuk prasarana,” jelasnya.

Sebagai informasi, hari ini, Senin (28/8) LRT Jabodebek bakal diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Tarif LRT Jabodebek sudah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KM 67 Tahun 2023 yakni mulai Rp5.000,- untuk 1 km pertama dan mengalami penambahan sebesar Rp700,- per km selanjutnya.