University of Nottingham Digandeng Kembangkan Kendaraan Listrik di Jabar

Gubernur, Ridwan Kamil, mengatakan upaya ini dilakukan sebagai mitigasi bahaya gas efek rumah kaca.
Kamis, 16 Sep 2021 14:29 WIB Author - Kartiko Bramantyo Dwi Putro

Tangerang, Jurnal Jabar Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dengan University of Nottingham menjalin kerja sama penurunan emisi di bidang transportasi lewat konversi ke kendaraan listrik dengan penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Gubernur, Ridwan Kamil, mengatakan upaya ini dilakukan sebagai mitigasi bahaya gas efek rumah kaca.

Kami sangat menyambut sumber daya dan pengetahuan dari University of Nottingham untuk membantu Jawa Barat. Bagaimana kita bisa berkolaborasi dan membawa model masyarakat yang fokus pada green economy (ekonomi ramah lingkungan), kata Ridwa Kamil dalam acara penandatanganan Letter of Intent (LoI) di Tangerang, Rabu (15/9/2021), dilansir dari laman jabarprov.go.id.

Ridwan Kamil menjelaskan, saat ini Jabar sudah memiliki Peraturan Daerah (Perda) No. 2 Tahun 2019 tentang Rencana Umum Energi Daerah yang menargetkan penggunaan kendaraan listrik 500.000 unit dan bauran EBT 20,1 persen pada 2025.

Masih kata Ridwan Kamil, kerja sama mencakup pengembangan model usaha stasiun pengisian kendaraan listrik, implementasi kendaraan listrik dan pemanfaatan energi terbarukan. Kemudian, peningkatan kapasitas aparatur negara sebagai bagian upaya Pemprov Jabar menurunkan emisi gas rumah kaca.

Mantan Wali Kota Bandung ini berharap, kerja sama dengan University of Nottingham dapat membantu pengembangan green economy di Jabar. Ia menegaskan, Pemprov berkomitmen membuat kebijakan yang bisa mempermudah penelitian di bidang lingkungan hidup.

Baca juga :