8 Alat Deteksi Dini Tsunami di Garut Rusak, Ini Harapan Warga

8 Alat Deteksi Dini Tsunami di Garut Rusak, Ini Harapan Warga Ilustrasi alat deteksi dini tsunami. (Foto: Ist)

GARUT - Delapan unit alat sistem peringatan dini tsunami di pantai selatan Garut, Jawa Barat (Jabar) rusak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut menyebutkan kedelapan alat tersebut terpasang di Kecamatan Caringin hingga Cikelet.

Kepala Pelaksana BPDB Garut Dadi Djakaria mengatakan, kedelapan alat tersebut sudah tidak dapat dioperasikan atau rusak seluruhnya. Menurutnya, alat sistem peringatan tsunami atau early warning system (EWS) rusak sejak 2015.

"Ada delapan unit dipasang mulai dari pantai di Kecamatan Caringin hingga Cikelet," kata Dadi di kantornya, Jumat (28/12).

"Rusak sejak 2015," ungkapnya.

Akibatnya, warga pesisir Garut pun berharap pemerintah segera menggantikan yang baru. Pasalnya, trauma tsunami yang terjadi di Selat Sunda juga dirasakan masyarakat pesisir Garut bahkan di wilayah Indonesia lain. 

Salah seorang nelayan di Pantai Santolo Garut Enur berharap alat deteksi dini tsunami tersebut segera diganti atau diperbaiki oleh pemerintah. Pasalnya, keberadaan alat tersbeut sangat penting bagi warga untuk tanggap darurat jika sewaktu-waktu tsunami terdeteksi.

"Alat deteksi rusak dan sampai sekarang enggak berfungsi. Bahkan alatnya enggak ada," kata Enur.

"Seharusnya dipasang lagi agar bisa terpantau," ungkapnya.