Akrobat Warga Sukabumi, Beternak dari Pekarangan Rumah

Akrobat Warga Sukabumi, Beternak dari Pekarangan Rumah Warga Kota Sukabumikini memanfaatkan pekarangan rumah untuk beternak. Selain dikonsumsi sendiri, warga pun dapat menjual hasil ternaknya. (Foto: Ist)

SUKABUMI - Warga Kota Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) kini memanfaatkan pekarangan rumah untuk beternak. Selain dikonsumsi sendiri, warga pun dapat menjual sebagian hasil ternaknya.

"Sudah banyak warga yang memanfaatkan pekarangan rumah untuk dijadikan peternakan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi Kardina Karsoedi di Sukabumi, Sabtu (24/11).

Menurutnya, peternakan cukup sulit pengelolaannya karena harus terjaga kebersihannya, terlebih jika peternakan berada di kawasan padat penduduk. Salah satu dampak yang paling terasa, yakni mengganggu kenyamanan para tetangga.

Meksi begitu, Kardina mengaku instansinya tetap melakukan pembinaan kepada para warga. Mereka dibekali informasi terkait pentingnya menjaga kebersihan tempat, produk, dan kesehatan hewan. Bahkan, DKP3 juga menyediakan bibit atau benih unggul yang tujuannya agar warga dapat menghasilkan produk yang sehat dan halal.

Setidaknya, kata dia, peternakan skala kecil tersebut membantu warga dalam mencukupi kebutuhan protein. Bahkan, beberapa warga mamapu membantu ketersediaan komoditas ternak di pasar.

"Segala macam inovasi yang berkaitan dengan perikanan, peternakan maupun pertanian kami akan mendukung dalam rangka menunjang progam Pemkot Sukabumi yang menyediakan pangan yang sehat dan halal," ucapnya.

Sementara, Ketua DPD Himpunan Penggemar dan Peternak Ayam Pelung (HIPPAP) Nusantara Sukabumi Ichwan Hamid mengatakan di tengah semakin terbatasnya lahan terbuka, pihaknya sebagai warga harus tetap berinovasi, seperti memanfaatkan lahan perkarangan rumah untuk dijadikan peternakan.

"Seperti yang saya lakukan di belakang rumah ada lahan tidak terlalu besar kemudian disulap menjadi peternakan ayam pelung yang hasilnya bisa untuk pribadi bahkan ada juga yang dijual ke orang lain," kata Hamid. (Ant)