Anak Krakatau Meletus, Suara Dentuman Misterius Terdengar Hingga Bogor dan Sekitarnya

Anak Krakatau Meletus, Suara Dentuman Misterius Terdengar Hingga Bogor dan Sekitarnya Arsip Foto. Erupsi Gunung Anak Krakatau terlihat dari KRI Torani 860 saat berlayar di Selat Sunda, Lampung, Selasa (1/1/2019). (ANTARA)

BOGOR-Gunung Anak Krakatau erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik sekitar 657 meter di atas permukaan laut pukul 22.35 WIB, Jumat (10/04).

Berdasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi Magma Indonesia, Kementerian ESDM, yang dikutip di Bogor, Sabtu, erupsi tersebut terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm.

Aplikasi Magma Indonesia, magma.vsi.esdm.id itu juga menyebutkan aktivitas seismik ditandai dengan erupsi tremor yang terjadi terus menerus.

Berdasarkan pantauan kamera pengawas atau CCTV pada pos pemantauan Gunung Anak Krakatau, abu vulkanik berwarna hitam dan abu-abu itu bergerak ke arah timur dengan ketinggian sekitar 500 meter dari dasar kawah.

PVMBG menyebutkan tingkat aktivitas gunung yang terletak di Selat Sunda itu berada pada level II atau waspada.

PVMBG mengimbau masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius dua kilometer dari kawah.

Sementara itu, berdasarkan pantauan yang dihimpun oleh Jurnaljabar.id, pada Sabtu pukul 01.40 WIB sampai 3.00 WIB, sempat terdengar dentuman aneh oleh warga Bogor dan sekitarnya yang diduga berkaitan dengan meletusnya Gunung Anak Krakatau.

Warganet juga sempat ramai membahas hal tersebut di Lini masa Twitter hingga menjadi trending.

Akun @debsnaynay melaporkan jika ia di Bogor mendengar dentuman aneh seperti dari bawah tanah dan pintu-pintu rumah bergetar.

Akun @yulieannah07 yang mengaku warga Jakarta Selatan juga mengaku terbangun dan mendengar suara dentuman aneh tersebut.

Suara dentuman juga terdengar sampai Tangerang, seperti dilaporkan akun @ptrrene ke akun BNPB Indonesia.

Suara dentuman aneh ini juga membuat sejumlah WhatsApp Grup ramai.

Hingga saat ini belum ada penjelasan lebih lanjut dari PVMBG atau pun dari BNPB mengenai fenomena dentuman tersebut, apakah benar dari erupsi Gunung Anak Krakatau atau hal lainnya. (Ant)