Bandung Segera Miliki Tol Dalam Kota, 2021 Diperkirakan Selesai

Bandung Segera Miliki Tol Dalam Kota, 2021 Diperkirakan Selesai Masyarakat Bandung segera memiliki tol dalam kota, yakni Pasirkoja-Surapati (Suci) yang akan dikerjakan PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ). (Foto: Ist)

BANDUNG - Masyarakat Bandung, Jawa Barat (Jabar) segera memiliki tol dalam kota, yakni Pasirkoja-Surapati (Suci) yang akan dikerjakan PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ). Namun, publik masih harus bersabar mengingat proyek tol dalam kota Suci masih dalma tahap kajian.

Wali Kota Bandung Oded M Danial meminta PT CMLJ untuk segera mengkaji secara holistik mulai dari aspek ekonomi, transportasi, pembiayaan, hingga sosial. Menurutny, pengkajian tersbeut penting untuk memastikan proyek tersebut memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk warga.

"Ini program tol dalam kota kerja sama dengan Pemprov Jabar karena memang jalan milik provinsi. Kota Bandung mudah-mudahan bisa mendapatkan manfaatnya dengan kehadiran tol tersebut," kata Wali Kota Bandung, Oded di Bandung, Rabu (2/1). 

PT CMLJ merupakan konsorsium dari PT Jasa Sarana, PT Wijaya Karya, dan PT Bina Marga. Rencananya, jalan tol tersebut dibangun sepanjang 14,3 kilometer (Km) dari Tol Pasir Koja hingga Jalan Surapati, tepatnya di sekitar kawasan Pusdai. Jalur tersebut dirancang agar mampu mengurai kemacetan di area selatan dan utara Bandung.

"Mungkin sekarang dimulai dari sini dulu. Kalau dikatakan butuh atau tidak butuh nanti kan kita membangun tol ini terkoneksi. Nanti perlu waktu. Kalau tidak dimulai, kapan lagi. Terpenting, Kota Bandung bisa dapat manfaat," ujarnya.

Sementara, Wakil Pimpinan Proyek PT CMLJ Tri Agus memastikan, pembangunan jalan tol dalam Kota Bandung dibiayai swasta tanpa membebani APBD Kota Bandung. Selain itu, pembangunan jalan tol juga tidak akan menghilangkan zona hijau di Kota Bandung.

"Dana tersebut bersumber dari dua, bisa dari equity ataupun loan. Dua-duanya bisa kami penuhi," kata Agus. 

PT CMLJ juga memastikan pembangunan tol dalam kota tidak akan banyak memakan lahan baru. Jalur tol akan dibangun melayang di atas jalan yang sudah ada. "Sehingga akan tetap mempertahankan kehijauan kota dengan mempertimbangkan sirkulasi udara dan cahaya di area bawah tol," ucapnya. 

Proyek yang diperkirakan rampung 2021 tersebut akan terintegrasi dengan pembangunan lain di antaranya Bandung Intra Urban Tol Road (BIUTR). Tol BIUTR yang akan dibangun dari Pasteur hingga ke timur Bandung dan bertemu dengan KM 149 di Gedebage. Proyek ini juga akan bersinggungan dengan pembangunan Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC). (Ant)